JAKARTA - Wakil Ketua DPRD DKI dari Fraksi Gerindra, Mohamad Taufik meminta Gubernur DKI Jakarta, lewat Dinas Pertamanan dan Kehutanan DKI untuk menambah pembelian lahan pemakaman.
Hal ini ia ungkapkan saat pendalaman pembahasan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD DKI tahun anggaran 2022.
"Sekarang saya bilang tambah aja lahan kuburan. Perluasanya harus ada," kata Taufik kepada wartawan, Kamis, 4 November.
Taufik menganggap, saat ini DKI tengah krisis lahan pemakaman. Lonjakan kasus COVID-19, penuhnya rumah sakit beberapa bulan lalu mengakibatkan angka kematian di Ibu Kota meningkat. Sehingga, lahan makam banyak yang terpakai.
"Kan sekarang kuburan sudah habis. Kemarin iytu kan banyak lahan tiba-tiba jadi habis karena COVID-19. Tapi yang meninggal non-COVID-19 kan mesti dikubur juga. Kita antisipasinya ke depan," ungkap Taufik.
BACA JUGA:
Taufik membenarkan masih ada lahan makam kosong di wilayah Rorotan, Jakarta Utara. Pada Juli 2021 lalu, Pemprov DKI baru menambahkan 10 hektare lahan makam untuk dimatangkan.
Namun, Taufik memandang penambahan lahan makam tak cuma berada di satu lokasi. Lebih baik, penambahan lahan makam tersebut menyebar di berbagai wilayah Ibu Kota.
"Masak, warga di Kebayoran dikuburkan di Rorotan? Kan jauh, kasihan. Di masing-masing wilayah dong. Misalkan di Jeruk Purut dan Pondok Ranggon. Itu kalau kurang, ditambahin supaya nguburnya enggak jauh-jauh," imbuhnya.