JAKARTA - Posisi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) kini menjadi sorotan usai Jenderal Andika Perkasa dipilih sebagai calon tunggal Panglima TNI oleh Presiden Joko Widodo.
"Persyaratannya itu, adalah perwira yang masih dinas jadi belum pensiun, atau perwira aktif, berpangkat letnan jenderal, karena dari letjen bintang tiga menjadi bintang 4,” ujar Hasanuddin kepada wartawan, Kamis, 4 November.
BACA JUGA:
“Jadi ada enam. Ada letjen yang lain tapi beliau korpnya dari banmin, dan struktur jabatan yang diembannya saya kira berbeda dengan ke enam orang ini,” jelas Mayjen (Purn) TNI itu.
Hasanuddin menilai, dua kandidat yang memenuhi prosedur menjabat sebagai KSAD menggantikan Jenderal Andika Perkasa adalah Letjen Bakti dan Letjen Dudung.
"Saya melihat ini ada misalnya Letjen Bakti Agus itu pada tahun depan sudah pensiun sebagai Wakil KSAD, kemudian Letjen Dudung pensiun pada 1 desember 2023,” katanya.
Sementara Letjen Joni, kata TB Hasanuddin, akan pensiun pada 1 juli 2022, dan Letjen Teguh Arief akan pensiun pada 1 januari 2022. Sedangkan, Letjen Arief Rahman akan pensiun pada 1 mei 2024, dan Letjen Eko yang menjabat sebagai Kasum TNI masih cukup panjang karena akan pensiun pada 1 juni 2025.
“Biasanya, KSAD itu adalah mereka yang bintang tiga diangkat dari wakil KSAD atau Pangkostrad. Jadi yang ada di sini memenuhi persyaratan adalah Letjen Bakti Agus Wakil KSAD, dan Letjen Dudung Pangkostrad,” demikian TB Hasanuddin.