Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria Berikan Penghargaan untuk Tiga PPSU yang Selamatkan Bocah Tenggelam di BKT
Tiga petugas PPSU yang menolong bocah 11 tahun di sungai BKT dapat penghargaan dari Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria

Bagikan:

JAKARTA - Tiga petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Cipinang Muara, Jakarta Timur diundang oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria ke Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat.

Undangan Riza terhadap ketiga PPSU Kelurahan Cipinang Muara bernama Joko, Nian, dan Samuji tersebut tak lain guna mengapresiasi kinerja mereka.

Adapun undangan untuk ketiga petugas PPSU itu diketahui lewat komentar akun Instagram Riza yakni @arizapatria. Dia mengomentari unggahan video akun @ppsucipinangmuara yang menampilkan proses evakuasi N.

"Terima kasih sekali, mohon berkenan hadir, pada Rabu (3 November) pukul 16.00 WIB di Balaikota, terima kasih, salam hormat untuk Ibu Bapak PPSU," tulisnya, Selasa 2 November, kemarin.

Dikonfirmasi terpisah, Lurah Cipinang Muara, Ciptono menyampaikan jika tiga orang petugas PPSU wilayahnya memang diundang oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria.

"Informasi ke kami bahwasannya Bapak Wagub meminta tiga anggota PPSU bisa hadir di Balaikota. Beliau mengucapkan terima kasih kepada petugas yang menyelamatkan warga yang tenggelam," katanya kepada wartawan, Rabu 3 November.

Hari ini (Rabu) pukul 16.00 WIB, anggota PPSU diundang oleh Bapak Wagub untuk mengucapkan terima kasih dan apresiasi.

Diberitakan sebelumnya, bocah laki-laki berinisial N (11) yang sempat terseret arus air Kanal Banjir Timur (KBT), Jatinegara, Jakarta Timur berhasil dievakuasi petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Cipinang Muara.

Menurut Joko, salah satu petugas PPSU, awalnya N terlihat bermain air di aliran KBT bersama tiga temannya. Berdasarkan penuturan Joko, keempatnya bermain dorong-dorongan di KBT.

"Bocah disuruh naik, tetapi pada nggak mau. Akhirnya mereka tetap bercanda di situ," kata Joko di lokasi, Rabu 3 November.

Lantas, keempat bocah itu tercebur. Namun hanya N yang terseret arus derasnya aliran KBT. Sementara tiga temannya berhasil naik ke daratan.

Joko dan petugas PPSU lain, Nain, mendengar teriakan dari salah satu teman N. Joko dan Nain kemudian menolong N.

"Ada yang teriak, 'bang tolongin temen saya bang'," kata Joko menirukan teriakan temannya N.

"Saya lari, saya ngelihat rambutnya. Saya coba lompat, engga kena. Tenggelam dia," ucap Joko.

Secara tidak sengaja, kaki Joko menyentuh badan N. Hal itulah yang membuat Joko bisa mengangkat badan N.

"Langsung buru-buru saya angkat, saya bopong. Karena ngga kuat dan ketinggian air begitu dalam, saya minta tolong Bang Nain," katanya.

Kemudian, rekan Joko yang lainnya bernama Samuji turut serta dalam proses pertolongan pertama korban berinisial N yang tinggal di RT 11/04 Kelurahan Pondok Bambu, Jakarta Timur.

Samuji memberikan napas bantuan serta jantung paru-paru (CPR) dengan memompa dada N yang pada kala itu kondisi tubuhnya sudah pucat dan lemas lantaran tenggelam dalam waktu yang cukup lama.

Upayanya itu berhasil, setelah dada N dipompa, dari mulutnya keluar air yang sebelumnya banyak tertelan ketika tenggelam. Si anak berhasil diselamatkan.

"Alhamdulillah dia bisa tersedak (keluar air), awalnya tubuh korban itu udah biru semua, bibir biru udah agak dingin lah, tapi masih kehendak Allah ya, masih diberikan hidup, bisa sadar," katanya.

Selepas itu, lanjut Samuji, dengan menumpang salah satu mobil pengunjung KBT, tubuh N yang lemas dilarikan ke Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) yang tak jauh dari lokasi kejadian.