Anak-anak dan Lansia Diminta Tak Ikut Salat Iduladha Berjamaah
Ilustrasi salat berjamaah (Levi Clancy/Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito memaparkan sejumlah protokol kesehatan yang harus ditaati jemaah saat salat Iduladha di tengah pandemi COVID-19.

Salah satunya adalah mengimbau anak-anak, lansia, maupun orang dengan penyakit bawaan tidak mengikuti salat Iduladha berjamaah.

"Khususnya untuk anak-anak, lanjut usia, dan orang dengan penyakit bawaan dihimbau tidak mengikuti salat berjamaah," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan di akun YouTube BNPB, Kamis, 30 Juli.

Selanjutnya, para jemaah yang mengikuti salat Iduladha berjamaah diharuskan dalam kondisi sehat dan membawa peralatan ibadah sendiri seperti sajadah. 

Mereka juga diharuskan untuk selalu menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun maupun hand sanitizer sebelum melakukan wudu.

Kemudian para jemaah harus menjaga jarak minimal satu meter dan tidak melakukan kontak fisik. "Tidak boleh ada kontak fisik berupa salaman maupun berpelukan setelah melakukan salat," ungkap Wiku.

Sedangkan untuk pengelola masjid, sambung dia, harus menyiapkan petugas untuk mengawasi kepatuhan jemaah terhadap protokol kesehatan.

Kemudian sebelum salat, pengelola masjid diharuskan untuk melakukan disinfeksi di area yang akan menjadi lokasi salat serta menyiapkan jalur keluar dan masuk agar tidak terjadi penumpukan.

Pengelola, kata dia, juga harus menyediakan fasilitas cuci tangan lengkap dengan sabun dan hand sanitizer, memeriksa suhu tubuh jamaah di pintu masuk, dan membatasi jarak minimal satu meter dengan tanda khusus.

Lebih lanjut, Wiku mengingatkan waktu pelaksanaan kegiatan salat Iduladha harus dipersingkat. "Mempersingkat pelaksanaan salat dan khotbah sesuai rukun dan tidak mengumpulkan amal dengan pengedaran kotak infaq," pungkasnya.