Konser Drive In The Chainsmokers Langgar Aturan Social Distancing

JAKARTA - Di masa pandemi, berbuat kebaikan bisa jadi buntung juga. Setidaknya itu yang dirasakan grup elektro The Chainsmokers saat membuat konser amal di New York pada pekan lalu. Niatnya memang baik, namun ternyata konser itu tidak menjalankan protokol kesehatan seperti yang diumumkan pemerintah setempat.

Bertajuk Safe & Sound, konser ini disebut konser drive in. Namun, sebuah video yang disebar di internet menunjukan penonton yang keluar dari kendaraan dan melanggar penjarakan sosial (social distancing)

Tidak butuh waktu lama, video itu sampai kepada Gubernur New York, Andrew Cuomo. Ia pun mengumumkan Departemen Kesehatan New York akan melakukan investigasi terkait acara tersebut.

Dilansir dari Pitchfork, Selasa, 28 Juli, komisioner kesehatan New York, Howard Zucker juga menyatakan reaksinya terkait konser yang diadakan pelantun Take Away itu.

“Saya bingung bagaimana Southampton bisa menyetujui acara seperti itu, bagaimana mereka percaya itu legal dan bukan ancaman kesehatan publik,” tulis Zucker melalui sebuah surat.

Meskipun menyatakan kekecewaannya, promotor konser The Chainsmokers, In The Know Experience dan Invisible Noice membantah konser itu ilegal. Mereka menyatakan telah mengimplementasi sejumlah protokol kesehatan dan keamanan.

Tidak lupa mereka juga meminta penonton konser untuk mengenakan masker dan mempratikkan social distancing. Pihak The Chainsmokers belum bersuara terkait isu ini. Menilik media sosial mereka, The Chainsmokers sedang istirahat dari media sosial untuk mengerjakan album terbaru mereka sejak Februari tahun ini.