Konser <i>Drive In</i> Jadi Satu-Satunya Pertunjukan yang Diperbolehkan di Jakarta
Konser (bedneyimages/FreePik)

Bagikan:

JAKARTA - Festival dan konser musik menjadi salah satu pertunjukan yang banyak diadakan di Indonesia. Tidak sekadar hiburan, pertunjukan ini mampu meningkatkan ekonomi dan pariwisata di negara ini. Tetapi, hingga masa PSBB transisi tiba, larangan pertunjukan masih akan berlanjut.

Bukan berarti tidak ada pertunjukan yang diperbolehkan, ada konser drive in yang menjadi alternatif. Langkah ini bahkan sudah dipakai di negara lain seperti Amerika Serikat dan Denmark.

Menurut Cucu Ahmad Kurnia selaku Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf), saat ini konser drive in menjadi satu-satunya opsi yang diizinkan.

"Sejauh ini hanya konser drive in yang diperbolehkan," kata Cucu kepada VOI, Kamis, 9 Juli.

Konser drive in adalah konser di mana penonton diperbolehkan menonton pertunjukan dari dalam kendaraan masing-masing. Pilihan ini dinilai aman karena mengurangi interaksi satu sama lain.

Meskipun menonton dari dalam mobil, ada sejumlah aturan keamanan yang perlu dilakukan, seperti memakai masker, mencuci tangan, dan membawa hand sanitizer dan alat berdoa sendiri. Jarak 1 meter juga diberlakukan antara satu sama lain.

Tidak semua orang bisa menghadiri konser drive in, anak-anak kurang dari 9 tahun dan orang yang berumur lebih dari 60 tahun tidak diperbolehkan menghadiri pertunjukan seperti ini.

Untuk konser yang diadakan secara indoor, Cucu belum bisa menjawab kapan konser indoor bisa dilakukan. Saat ini, Parekraf melihat perkembangan kasus COVID-19 yang terjadi di Jakarta. Apalagi semakin hari jumlah kasus malah bertambah.

"Konser indoor masih belum diperbolehkan. Kami masih melihat perkembangan penyebaran virus COVID-19 di Jakarta secara keseluruhan," jelas Cucu.

Salah satu promotor, Berlian Entertainment mulai mengadopsi peraturan tersebut dengan mengadakan konser drive in pertama. Kahitna disebut menjadi penampil pertama yang mengonfirmasi kehadirannya.

Sementara itu, beberapa konser yang dijadwalkan menggebrak Indonesia harus ditunda seperti festival Hammersonic, We The Fest, begitu juga konser tunggal One Ok Rock, Lauv, Rex Orange County, dan sebagainya.