Pertama Kali Setelah Satu Abad Lebih, Besok Rusia Gelar Royal Wedding Grand Duke George Mikhailovich Romanov

JAKARTA - Setelah lebih dari satu abad, Rusia akan kembali menggelar pernikahan keturunan keluarga kerjaan atau royal wedding, yang rencananya akan dihadiri oleh tamu asing.

Bekas ibu kota Kekaisaran Rusia, St. Petersburg, mendapat kehormatan untuk menggelar pernikahan keluarga Kerajaan Rusia, di mana Grand Duke George Mikhailovich Romanov akan mengikat janji suci pernikahan.

Bertempat di Katedral St Isaac di Kota St Petersburg, Grand Duke George Mikhailovich Romanov akan menikahi tunangannya yang berasal dari Italia, Victoria Romanovna Bettarini dalam upacara keagamaan pada 1 Oktober besok.

Tsar terakhir Rusia Nicholas II, istri dan lima anaknya dibunuh oleh regu tembak revolusioner pada Juli 1918 di ruang bawah tanah rumah pedagang di Yekaterinburg, sebuah kota 1.450 km (900 mil) timur Moskow.

Grand Duke George Mikhailovich Romanov bersama Victoria Romanovna Bettarini. (Sumber: Russian Imperial House/Vlada Krassilnikova)

"Ini adalah tempat pertama kami kembali ke Rusia," kata George Mikhailovich, kepada situs berita Fontanka.ru tentang alasannya memilih St. Petersburg untuk pernikahannya, seperti mengutip Reuters 30 September.

George Mikhailovich lahir di Spanyol dari Grand Duchess Maria Vladimirovna dari Rusia, yang memproklamirkan diri sebagai pewaris takhta kekaisaran Rusia, dan suaminya Grand Duke Mikhail Pavlovich dari Rusia. Sebagian besar kehidupan pasangan ini dihabiskan di Prancis dan Spanyol.

Kakek buyutnya, Grand Duke Kirill Vladimirovich, berhasil melarikan diri dari kekerasan Revolusi Bolshevik atau Revolusi Oktober pada tahun 1917 ke Finlandia. Dari sana, dia dan keluarganya kemudian pindah ke Eropa Barat.

Untuk diketahi, George Mikhailovich mengunjungi Rusia untuk pertama kalinya pada tahun 1992, dan sekarang tinggal di Moskow di mana ia mengerjakan sejumlah proyek amal.

Grand Duke George Mikhailovich Romanov bersama Victoria Romanovna Bettarini. (Sumber: Russian Imperial House/Vlada Krassilnikova)

Sementara pasangannya, Bettarini diketahui memeluk agama Ortodoks Rusia tahun lalu dan mengambil nama Victoria Romanovna.

Dinasti Romanov memerintah Rusia selama 300 tahun sebelum Tsar Nicholas II turun tahta pada tahun 1917, membuat Rusia berada di jalur Revolusi Bolshevik, mengalami perang saudara dan 70 tahun pemerintahan Komunis.

Adapun Gereja Ortodoks Rusia mengkanonisasi Nicholas II pada tahun 2000, setelah digambarkan sebagai pemimpin yang lemah oleh otoritas Soviet.