Tak Cuma Buat Internetan, Satelit Starlink Ternyata Bisa Digunakan Sebagai GPS
JAKARTA - Para peneliti dari Ohio State University, Amerika Serikat (AS) menunjukkan sinyal dari satelit Starlink milik SpaceX juga bisa berfungsi sebagai navigasi Global Positioning System (GPS) atau GPS. Selain fungsi utamanya adalah internet broadband.
Sinyal Starlink dapat digunakan untuk menentukan lokasi di Bumi dengan akurasi delapan meter. Sebanding dengan kemampuan GPS di ponsel, yang biasanya menunjukkan tempat manusia di Bumi dalam jarak 16 kaki (4,9 meter), tergantung pada kondisinya.
Laporan mereka adalah bagian dari penelitian yang berkembang dalam menggunakan sinyal dari satelit orbit rendah Bumi (LEO) untuk navigasi, mirip dengan cara kerja GPS. Meski demikian, teknologi ini tidak akan menggantikan aplikasi maps di ponsel dalam waktu dekat, dan percobaan awal ini tampaknya membutuhkan 13 menit untuk melacak enam satelit Starlink guna menentukan lokasi di Bumi.
Melansir Ars Technica, Selasa, 28 September, tetapi para peneliti dapat mencapai lokasi tanpa bantuan dari SpaceX, dan mereka mengatakan tes itu membuktikan bahwa metode tersebut dapat digunakan untuk navigasi.
"Kami mengambil sinyal (Starlink) dan kemudian kami merancang algoritme canggih untuk menentukan lokasi kami, dan kami menunjukkan bahwa itu bekerja dengan sangat akurat," ungkap direktur CARMEN (Center for Automated Vehicle Research with Multimodal AssurEd Navigation), Zak Kassas.
Para peneliti juga menekankan bahwa mereka tidak memiliki akses ke data aktual yang dikirim melalui satelit, hanya untuk informasi yang terkait dengan lokasi dan pergerakan satelit.
"Meskipun Starlink tidak dirancang untuk tujuan navigasi, kami menunjukkan bahwa mungkin untuk mempelajari bagian-bagian dari sistem dengan cukup baik untuk menggunakannya untuk navigasi," imbuhnya.
Sebagai informasi, SpaceX telah meluncurkan lebih dari 1.700 satelit tetapi berencana untuk meluncurkan puluhan ribu satelit untuk memperluas kapasitas dan ketersediaan layanan broadband. Satelit tambahan itu mungkin juga akan memudahkan untuk membangun sistem navigasi dari jenis yang dibayangkan dalam penelitian baru.
Hal itu dibuktikan dalam pernyataan Kassas saat ditanya bagaimana prospek penggunaan satelit Starlink untuk mendapatkan hasil lokasi yang lebih mendekati waktu nyata, dan tentang bagaimana mereka membayangkan sistem berbasis LEO digunakan untuk navigasi ketika metode dan teknologinya lebih maju.
Baca juga:
"Kami sedang mempersiapkan eksperimen lain untuk estimasi posisi real-time di mana kami akan menggunakan empat sinyal satelit Starlink secara bersamaan di atas kami," kata Kassas.
"Rencana SpaceX untuk meluncurkan puluhan ribu satelit akan memungkinkan navigasi waktu nyata dan tingkat akurasi yang jauh lebih tinggi daripada yang kami capai sejauh ini," tambahnya.
Dalam jangka panjang, Kassas melihat ini sebagai sistem navigasi mandiri dan bukan hanya melengkapi GPS, "Sinyal GPS mudah macet dan spoof able dan tidak dapat diandalkan atau digunakan di banyak lingkungan. Kami berharap satelit LEO akan memberikan sistem navigasi alternatif yang tangguh dan akurat jika atau ketika sinyal GPS tidak tersedia atau terganggu," jelas Kassas.