Kabar Baik, Pembatasan COVID-19 di New South Wales akan Dicabut Secara Bertahap hingga 1 Desember
JAKARTA - Otoritas Australia mengumumkan rencana untuk membuka penguncian Sydney secara bertahap, meluncurkan sistem dua tingkat di mana warga yang telah divaksinasi COVID-19, memeroleh lebih banyak kebebasan dibanding mereka yang tidak divaksin.
Pembatasan pergerakan di seluruh New South Wales, negara bagian terpadat di Australia dan rumah bagi Sydney, akan dicabut secara bertahap antara 11 Oktober hingga 1 Desember seiring dengan target peningkatan vaksinasi 70 persen, 80 persen dan 90 persen.
Namun, orang yang belum menerima vaksin COVID-19 sepenuhnya, tidak akan diizinkan untuk bergabung dalam kegiatan baru, seperti olahraga komunitas, makan di luar dan berbelanja hingga 1 Desember.
"Sangat penting untuk dicatat, tidak seperti kebanyakan kasus di dunia jika Anda tidak divaksinasi, Anda harus menunggu setidaknya empat atau lima minggu, untuk berpartisipasi dalam hal-hal yang dapat diikuti oleh kita semua," Perdana Menteri Negara Bagian New South Wales Gladys Berejiklian mengatakan dalam briefing yang disiarkan televisi, mengutip Reuters 27 September.
"Pesannya adalah, jika Anda ingin dapat makan bersama teman-teman dan menyambut orang-orang di rumah Anda, Anda harus divaksinasi," tukas PM Berejiklian.
Kendati demikian, PM Berejiklian tidak merinci bagaimana pemblokiran aktivitas oleh mereka yang tidak divaksinasi akan diberlakukan.
Sydney, bersama dengan Melbourne dan Canberra, telah dikunci selama beberapa minggu, dengan tiga kota menanggung beban terbesar dari gelombang ketiga infeksi COVID-19 yang telah membuat jumlah kasus nasional menjadi hampir 100.000, dengan sekitar 68 persen kasus tercatat sejak pertengahan Juni tahun ini.
Dengan 1.245 kematian, tingkat kematian nasional, bagaimanapun, telah melambat karena tingkat vaksinasi yang lebih tinggi di antara yang paling rentan.
Wabah yang dipicu varian Delta menimbulkan perbedaan antara para pemimpin negara bagian dan teritori, dengan beberapa yang memimpin bagian negara yang bebas virus menunjukkan akan menentang rencana pemerintah federal untuk membuka kembali perbatasan internal, setelah populasi orang dewasa mencapai tingkat vaksinasi 70-80 persen yang diperkirakan akan dicapai akhir Oktober.
Di New South Wales, di mana sekitar 60 persen orang berusia 16 tahun ke atas telah menerima vaskin COVID-19 sepenuhnya, restoran, pub, toko ritel, pusat kebugaran, dan fasilitas rekreasi dalam ruangan akan diizinkan untuk dibuka kembali pada 11 Oktober, beberapa hari setelah negara bagian diperkirakan mencapai 70 persen vaksinasi, dengan batas kapasitas.
Setelah vaksinasi 80 persen tercapai, diharapkan beberapa minggu kemudian, perjalanan di seluruh negara bagian akan diizinkan. Batasan orang yang menghadiri pemakaman dan pernikahan dicabut, sambil tetap menjaga jarak sosial, dan jumlah orang yang divaksinasi yang diizinkan untuk berkumpul di rumah akan berlipat ganda menjadi 10.
Mulai 1 Desember, tidak akan ada batasan untuk pertemuan di rumah dan pertemuan informal di luar ruangan. Batas kapasitas akan berlanjut di tempat-tempat dalam ruangan, tetapi masker tidak lagi diperlukan. Bisnis akan diizinkan untuk memberlakukan aturan mereka sendiri yang mengharuskan pelanggan divaksinasi setelah tanggal ini.
Terpisah, di negara tetangga Victoria, Perdana Menteri Daniel Andrews menolak untuk berkomitmen pada tanggal yang akan memastikan semua warga negara di negara bagiannya, termasuk yang tidak divaksinasi, akan memiliki kebebasan yang signifikan sebelum Natal.
"Saya akan mengatakan kepada orang-orang, tunggu saja lima minggu dan Anda akan memiliki semua kebebasan," katanya.
"Tidak, itu sama sekali bukan jaminan di sini. Kami belum membuat keputusan itu," sambung Andrews.
Baca juga:
- Bebas dari Penjara Israel, Politisi Perempuan Palestina Langsung ke Makam Putrinya yang Wafat saat Ia Ditahan
- Bakal Temui Presiden Putin dan Tambah Sistem Pertahanan Rusia, Presiden Erdogan: Tidak Ada yang Boleh Ikut Campur!
- Hasil Sementara Pemilu Jerman: Kubu Sosial Demokrat Unggul Tipis Atas Partai Angela Merkel
- Turis Inggris Tewas saat Bercinta dengan Kenalannya di Aplikasi Kencan, Psikolog Forensik: Pelaku Pembohong Patologis
New South Wales, Victoria dan Canberra melaporkan total lebih dari 1.500 kasus COVID-19 baru pada Hari Senin, sebagian besar hampir merata antara Sydney dan Melbourne. Kendati demikian, jumlah harian telah terlacak lebih rendah dalam beberapa pekan terakhir.
Victoria diperkirakan akan melonggarkan beberapa pembatasan mulai Rabu mendatang, ketika tingkat vaksinasi dosis pertama negara bagian itu diperkirakan akan mencapai lebih dari 80 persen. Sementara, New South Wales pada Senin mengizinkan lokasi konstruksi untuk kembali ke kapasitas penuh dan kolam renang luar ruangan dibuka kembali dengan aturan jarak sosial.
Ada pun maskapai penerbanga Australia, Qantas Airways yang telah menyatakan niatnya untuk mewajibkan para pelancong untuk divaksinasi sepenuhnya, mengatakan setelah pengumuman Senin, pihaknya akan memajukan tanggal pembukaan kembali untuk perjalanan antara Sydney dan Melbourne menjadi 5 November dari semua 1 Desember.