Buka Sejak 1980, Matahari Department Store di Bogor Milik Konglomerat Mochtar Riady Akhirnya Tutup, Begini Dampaknya Menurut Disperindag
JAKARTA - PT Matahari Department Store Tbk kembali melakukan penutupan gerainya karena dampak dari pandemi COVID-19. Kali ini, gerai ritel milik konglomerat Mochtar Riady yang ditutup adalah di Taman Topi Kota Bogor.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bogor menyoroti dampak perekonomian atas penutupan salah satu "landmark kota" tersebut. Padahal, gerai Matahari Department Store di kawasan itu telah melayani publik sejak 1980.
"Kan, yang kerja-kerja di ritel itu mungkin diberhentikan, parkir juga jadi tidak ada, buat pemasukan daerah," kata Kepala Disperindag Kota Bogor Ganjar Gunawan, dikutip dari Antara, Kamis 23 September.
Di gerai tersebut tampak tutup hingga pagar. Ada informasi yang terpampang di gerai bahwa Matahari Taman Topi, sebelumnya sejak 1960 bernama de Zon (bahasa Belanda berarti Matahari), sebelum dibeli pemilik Matahari Department Store, pada 1980, telah tutup per 16 September 2021.
Masyarakat masih bisa berbelanja di Matahari di Lipo Plaza Ekalokasari di Jalan Siliwangi, Sukasari, Kota Bogor atau di Cibinong City Mall di Jalan Tegar Beriman, Kabupaten Bogor.
Sebelumnya, Matahari di Kota Bogor ada empat gerai, yakni di Bogor Trade World di Jalan Veteran, Lipo Plaza Keboen Raya, Matahari Taman Topi, dan Lipo Plaza Ekalokasari. Saat ini tinggal satu yang buka di Ekalokasari.
Baca juga:
- COVID Menggila Bikin 100 Gerai Matahari Milik Konglomerat Mochtar Riady Terdampak, 71 di Antaranya Berada di Jawa
- Matahari Dept Store Milik Konglomerat Mochtar Riady Raup Laba Bersih Rp532,48 Miliar di Semester I dari Sebelumnya Rugi Rp367,87 Miliar
- Hancur-hancuran Matahari Department Store di 2020, Peritel Lippo Group Ini Rugi Rp823 Miliar dan Akan Tutup 6 Toko Lagi
- Peritel Lippo Group, Matahari Department Store Akui Masih Akan 'Hancur-hancuran' hingga 2022
Ganjar mengatakan dengan keputusan manajemen Matahari menutup hampir semua gerai di Kota Bogor itu, maka menyumbang jumlah pengangguran di Kota Bogor.
Menurut Ganjar tindakan ini menyusul PT Hero Supermarket Tbk yang lebih dulu telah menutup gerai Giant bahkan di seluruh Indonesia sejak 1 Agustus 2021, termasuk di berbagai lokasi di Kota Bogor.
"Jelas, ada dampaknya," ujar Ganjar.