Tak Ada Anggaran, Mimpi Anies Baswedan Bangun Jalur Sepeda Sampai 101 Kilometer di 2021 Terancam Kandas
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pernah merencanakan akan membangun penambahan jalur sepeda di Ibu Kota sampai 101 kilometer pada tahun 2021. Namun, mimpi ini terancam kandas.
Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Rudy Saptari menyebut, kelanjutan pembangunan jalur sepeda tersendat karena tak memiliki anggaran.
Sebab, anggaran pembangunan jalur sepeda akan dialokasikan untuk penanganan pandemi COVID-19.
"Anggaran di 2021 ini masih mengalami refocusing, terutama untuk kegiatan yang prioritas untuk penangan COVID-19. Tentunya, kita juga harus menyesuaikan ketesedian anggaran yang ada," kata Rudy saat dihubungi, Rabu, 22 September.
Baca juga:
- Di KPK Anies Jelaskan Modal Rumah Dp Rp0 Perumda Pembangunan Sarana Jaya
- Ketika Anies Baswedan Tak Banyak Bicara Usai Diperiksa KPK untuk Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Tanah Munjul
- Giring PSI Sebut Anies Baswedan Pembohong, Wagub DKI: Jangan Menuduh, Tidak Bijak Apalagi Dilakukan Tokoh
- Masalah IndiHome Mungkin Memaksa Kita Mengakui Mengapa Indonesia Menyandang Runner Up Internet Terlemot Se-ASEAN
Rudy mengaku pihaknya belum tahu apakah masih ada anggaran jalur sepeda dalam APBD. Karena anggaran hampir buntu, Dishub DKI masih menunggu kebijakan penetapan anggaran yang bisa disalurkan untuk pembangunan jalur sepeda seperti skema pembiayaan di luar APBD.
"Bisa memungkinkan pakai skema KLB (koefisien lantai bangunan) dan CSR (corporate social responsibility). Tapi nanti kita bahas lagi," ujarnya.
Selain itu, Rudy juga mengaku ada kendala dalam penetapan ruas jalan yang akan dibangun jalur sepeda. DKI perlu penyesuaian rute jalur sepeda dari awal yang direncanakan.
"Ada beberapa ruas jalan yang direncanakan, itu secara konstruksi tdk dimungkinkan karena kondisi jalannya, main hall-nya belum dilakukan penataan. Kemudian juga masih ada yang dilakukan perbaikan jalan oleh Dinas Bina Marga," jelas dia.