Kripto Cardano (ADA) Jadi Pembunuh Ethereum No 1, Smart Contractnya Bisa Menjalankan DeFi, NFT, dan dApps
JAKARTA – Sebentar lagi pengembang kripto Cardano (ADA) akan meluncurkan smart contract-nya pada Munggu 12 September besok. Smart contract tersebut bisa digunakan untuk menjalankan keuangan terdesentralisasi DeFi, aplikasi terdesentralisasi (dApps), dan Non-Fungible Token (NFT). Cardano telah berhasil menggeser Binance Coin (BNB) dari posisi 3 kripto terbesar dunia berdasarkan kapitalisasi pasarnya.
Dari sekian banyak koin kripto yang disebut-sebut menjadi ‘ethereum killer’ termasuk Solana (SOL), Polkadot (DOT), Terra (LUNA), Algorand (ALGO) dan sebagainya, dari semua itu hanya kripto Cardano yang berada di urutan pertama dalam melawan dominasi raksasa Ethereum dengan perkembangan dan sejumlah proyek yang menarik.
Melansir Bitcoin.com, saat ini Ethereum merupakan platform kontrak pintar terbesar. Ethereum berada di posisi pemuncak dalam beberapa tahun ini. Sejumlah koin lain seperti ADA, SOL, DOT, LUNA, AVAX, dan lebih banyak lagi berupaya mengungguli ETH.
Gas fee Ethereum yang tinggi menyebabkan para investor melirik platform kontrak pintar pesaingnya yang bisa menghadirkan biaya lebih terjangkan dan waktu transaksi lebih cepat dari yang disuguhkan ETH.
Ke depannya, Cardano diharapkan terus meningkatkan performanya dengan menghadirkan smart contract yang fungsional. Upgrade yang akan diterapkan pada hari Minggu besok yakni kemampuan smart contract berada di fase Alonzo versi sebelumnya, kali ini kontrak pintar tersebut akan diimplementasikan secara masif.
Pada fase Goguen ini komunitas Cardano bakal bisa melihat ‘integrasi kontrak pintar’ yang bisa menjalankan kemampuan untuk membangun dApps. Kemudian jaringan akan semakin masif dengan kemampuan untuk DeFi, NFT, dan berbagai dApps lainnya.
Baca juga:
- Cardano Bersiap Luncurkan Smart Contract Pada 12 September Besok, Harga ADA Bisa Meroket Lagi?
- Cardano Diklaim sebagai Mata Uang Kripto Paling Berharga di Pasar, Ini Penjelasannya
- Cardano Bikin Pertukaran Terdesentralisasi (DEX) Sendiri, Namanya Cardax
- Pendiri Cardano (ADA) Charles Hoskinson Sebut Aset Kripto Punya Peran Penting dalam Memerangi Taliban
Sebagai informasi, upgrade Alonzo merupakan bagian dari roadmap Cardano yang terbagi menjadi 5 era yakni Byron, Shelley, Goguen, Basho, dan Voltaire. Hari ini Cardano di era Goguen. Tim pengembang Cardano telah menggarap fase Goguen secara paralel setelah era Shelley berakhir.
“Dengan integrasi kontrak pintar, era Goguen mewakili langkah maju yang besar dalam kemampuan jaringan Cardano,” tulis tim Cardano dalam pernyataan di situs web-nya.
“Di mana era Shelley mendesentralisasikan inti sistem, Goguen menambahkan kemampuan untuk membangun aplikasi terdesentralisasi (dApps) di atas fondasi kuat Cardano untuk penelitian peer-review dan pengembangan dengan jaminan tinggi.”
Menurut data dari Outlier Ventures mengenai pengembangan teknologi blockchain pada kuartal kedua 2020 dan kuartal pertama 2021, pengembangan Cardano menempati posisi teratas dari yang lainnya. Perbandingan pengembangan Cardano dan Ethereum, ADA mempunyai 165 pengembangan sedangkan ETH mempunyai168.
Patut ditunggu implementasi smart contract Cardano yang akan diluncurkan pada tanggal 12 September besok. Selain itu, Cardano juga dikabarkan bakal menggelar acara besar, yakni pertemuan komunitas ADA seluruh dunia dalam waktu dekat ini.