Dua Insiden Penembakan dalam Tiga Hari Terjadi di Carolina Utara, Seorang Siswa Tewas

JAKARTA - Polisi di Kota Winston-Salem, Carolina Utara, Amerika Serikat mengumumkan penguncian skeolah Mount Tabor High School Rabu waktu setempat, setelah terdengan suara tembakan di halaman sekolah.

"Kami dan WSPD telah mengamankan kampus dan melakukan segala yang mungkin untuk menjaga keamanan siswa," tulis Departemen Kepolisian Winston Salem di Twitter pada pukul 13:02 Rabu, mengutip Sputnik News 2 September.

"Kami secara aktif menyelidiki apa yang terjadi dan akan membagikan informasi yang dikonfirmasi jika tersedia," lanjut pernyataan tersebut.

Sementara itu, Sherriff Forsyth County Bobby Kimbrough mengatakan kepada wartawan, siswa tersebut telah dilarikan ke rumah sakit dengan luka tembak, tetapi tidak tahu apakah penembak itu juga seorang pelajar. Dia mencatat ada dua petugas polisi di dalam sekolah ketika penembakan terjadi.

"Bangunan, anak-anak aman," kata Kimbrough, mencatat bahwa mereka mencari tahu di mana harus menahan siswa selama perburuan penembak.

Pada konferensi pers pada Rabu malam, Kepala Polisi Winston-Salem Catrina Thompson mengatakan kepada wartawan, siswa yang ditembak telah meninggal karena luka tembak yang dialaminya.

Menurut WXII 12, petugas sumber daya sekolah menengah tersebut melaporkan kepada mereka sekitar pukul 12 siang waktu setempat, seorang siswa telah ditembak di sekolah tersebut.

Polisi Forsyth mengatakan mereka telah mengamankan sekolah itu, tetapi penduduk setempat di lingkungan sekitarnya disarankan untuk berlindung di tempat dan mengunci dan tidak membuka pintu mereka.

Video yang diunggah di media sosial menunjukkan puluhan polisi memblokade halaman sekolah dari pengunjung dan berusaha mengamankan area tersebut.

Polisi telah mengarahkan orang tua ke toko kelontong Harris Teeter di pusat perbelanjaan terdekat jika mereka ingin menjemput anak-anak mereka, tetapi disuruh menjauh dari halaman sekolah.

Terpisah, Gubernur Carolina Utara Roy Cooper mengatakan dalam sebuah pernyataan, dirinya telah diberi pengarahan dan siap memberikan dukungan yang diperlukan.

"Kita harus bekerja untuk memastikan keselamatan siswa dan pendidik, dengan cepat menangkap penembak dan menjauhkan senjata dari halaman sekolah," ujarnya mengutip CNN.

Untuk diketahui, ini merupakan insiden penembakan di sekolah menengah kedua dalam tiga hari di Carolina Utara. Sebelumnya, penembakan terjadi di Wilmington, di mana satu siswa ditembak pada Hari Senin di New Hanover High School.