Diam-diam, Semalam Anies Undang 7 Fraksi Selain PDIP-PSI Bahas Formula E
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengundang perwakilan tujuh fraksi DPRD DKI ke rumah dinasnya untuk membahas masalah penyelenggaraan Formula E kemarin malam.
Tujuh perwakilan fraksi yang hadir adalah dari Fraksi Gerindra, PAN, Demokrat, PKS, Golkar, NasDem, dan PKB-PPP. Namun, tak ada perwakilan PDIP dan PSI yang hadir. Diketahui, tujuh fraksi ini memang tak mengikuti pengajuan hak interpelasi Formula E seperti yang dilayangkan PDIP dan PSI.
Dalam pertemuan tersebut, hadir juga Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria, Sekretaris Daerah DKI Marullah, dan Asisten Pemerintahan Setda DKI Sigit Wijatmoko.
Pertemuan ini dibenarkan oleh Sekretaris Fraksi Golkar Judistira Hermawan. Judistira mengaku pertemuan tersebut membahas masalah Formula E.
"Kita diundang silaturahmi. Sudah lama tidak ketemu pak Gubernur. Kemudian kita juga ingin dapatkan skeilas penjelasan berkaitan dengan ini. Tentu, nanti kita kaji lebih dalam hasil pertemuan dengan Pak Anies kemarin," kata Judistira saat dihubungi, Jumat, 27 Agustus.
Baca juga:
- Tak Ikut-ikutan, PKS Nilai Interpelasi Bikin Hubungan Anies-DPRD Kurang Harmonis
- DPRD Fraksi Golkar Tolak Ajukan Interpelasi ke Anies: Nambah Kerjaan, Buang-buang Waktu
- Hanya PSI-PDIP Ngotot Interpelasi Anies Baswedan, Ferdinand Beri Komentar Pedas ke Ketum Parpol
- PDIP-PSI Bakal Lobi-lobi Anggota DPRD Fraksi Lain untuk Setujui Interpelasi Anies soal Formula E
Pada pertemuan semalam, Judistira mengaku dirinya memberi catatan kritis kepada Anies bahwa Pemprov DKI harus mengelola anggaran dengan baik, khususnya dalam merencanakan gelaran Formula E.
Apalagi, saat ini pandemi COVID-19 masih berlangsung. Karenanya, dalam waktu dekat DPRD akan menggelar pertemuan lanjutan secara resmi bersama Anies untuk membahas masalah Formula E.
Namun, kata dia, bukan berarti hal ini hanya bisa ditempuh dengan cara interpelasi seperti yang dilakukan PDIP dan PSI.
"Pak Anies sepakat insyallah juga nanti akan ada pertemuan untuk diberikan penjelasan lebih jauh lagi. Tentu kita akan meminta penjelasan lebih dalam kepada Pak Gubernur dan jajaran Pemprov. Tapi, sekali lagi, tidak melalui mekanisme interpelasi," ungkap Judistira.