Tentang Klopp, Pelatih yang Mengubah Sejarah Liverpool
JAKARTA - Oktober 2015 Jurgen Klopp menggantikan Brendan Rodgers sebagai pelatih Liverpool. Saat itu, The Reds berada di urutan kedelapan di Liga Premier.
Saat diperkenalkan di hadapan media dan penggemar, Klopp menyebut dirinya sebagai 'The Normal One'. Dia tahu, membawa Liverpool kembali ke masa kejayaannya bukanlah hal mudah.
Susunan pemain pertama yang pernah digunakannya terdiri dari Simon Mignolet, Nathaniel Clyne, Martin Skrtel, Mamadou Sakho, Alberto Moreno, Lucas Leiva, Emre Can, Adam Lallana, Philippe Coutinho, James Milner, dan Divock Origi
Dengan para pemain in, ia mengakhiri musim itu di posisi kedelapan (sama saat ditinggalkan Rodgers) dan dua kali finis di posisi empat pada musim 2016/17 dan 2017/18.
Baca juga:
Liverpool secara bertahap membaik dan mencapai final Liga Europa pada 2016 dan final Liga Champions dua tahun kemudian. Tapi, The Reds kalah dari Sevilla dan Real Madrid, pada masing-masing kesempatan itu.
Kesuksesan di Eropa tiba pada 2019 ketika Klopp memimpin anak buahnya menyabet trofi Liga Champions. Pada partai puncak, The Reds mengalahkan Tottenham Hotspur di Madrid.
Piala Super Eropa dan Piala Dunia Klub FIFA kemudian berurutan menghiasi lemari trofi di Anfield. Tetapi tetap saja ada sesuatu yang kurang, yang paling didambakan Liverpool... Trofi Liga Premier.
Ketika kompetisi dihentikan akibat pandemi COVID-19, The Reds sesungguhnya hanya membutuhkan dua kemenangan lagi. Mereka harus bersabar menunggu kepastian gelar liga pertama setelah 30 tahun selama tiga bulan.
Tapi ketika liga dimulai lagi, Liverpool seakan menyia-nyiakan peluang. Dalam Derbi Merseyside kontra Everton mereka ditahan imbang tanpa gol di Goodison Park.
Pada laga berikutnya. Jordan Henderson memimpin timnya dengan membantai Crystal Palace 4-0. Ya, The Reds di ambang juara dan tinggal menunggu hasil Chelsea kontra Manchester City.
Setelah Chelsea berhasil mengalahkan Manchester City 2-1 pada hari Kamis, pasukan Klopp pun dipastikan meraih trofi Liga Premier.
"Kami ingin menciptakan sejarah kami sendiri," itu janji Klopp setelah kehilangan gelar liga musim lalu.
Itulah yang ia dan para pemainnya berhasil lakukan setahun kemudian. Klopp, pelatih yang mengubah sejarah Liverpool.