JAKARTA - Liverpool gagal mendatangkan pelatih Xabi Alonso yang memilih bertahan di Bayer Leverkusen. Liverpool pun menyiapkan dua kandidat pengganti Jurgen Klopp. Salah satunya bakal bikin 'war' dengan Manchester United.
Perburuan Xabi Alonso berakhir sudah. Belum ada negosiasi apa pun dari klub dengan sang pelatih, tetapi Liverpool dan Bayern Munchen sudah mundur lebih dulu.
Presiden kehormatan Bayern Uli Hoeness membeberkan kesulitan merekrut Alonso dari Leverkusen. Paling tidak untuk satu tahun ke depan, dirinya masih tetap menangani Leverkusen.
Alonso sangat ingin mengantarkan Leverkusen meraih titel Bundesliga Jerman untuk kali pertama dalam sejarah klub. Dirinya juga berharap bisa memimpin Leverkusen saat kembali berlaga di Liga Champions
Ini yang menjadikan Liverpool melihat kecil peluang mereka untuk menggaet Alonso. CEO anyar Liverpool Michael Edwards pun sudah harus bekerja ekstra keras saat kembali ke Anfield.
Tugas pertama dia bersama Richard Hughes yang direkrut dari Bournemouth untu dijadikan sebagai direktur olahraga klub, yaitu mencari pengganti Jurgen Klopp yang mengundurkan diri usai kompetisi.
Duo Edwards dan Hughes pun menelisik sejumlah kandidat dengan berdasarkan data dari mereka.
Hasilnya mengerucut ada dua kandidat, Roberto De Zerbi yang saat ini menangani Brighton and Hove Albion dan pelatih Sporting Lisbon Ruben Amorim.
Menariknya, dua nama itu memang sudah pernah disebut Klopp dan dinilai memenuhi syarat untuk menangani The Reds. Hal itu disampaikan Klopp hanya beberapa pekan setelah mengumumkan pengunduran dirinya.
Persoalannya, De Zerbi yang menjadi kandidat pertama bakal memunculkan 'war'. Paling tidak rival di Premier League Inggris, Manchester United, juga menempatkan pria asal Italia ini untuk menggantikan Erik ten Hag.
MU sendiri gagal merayu manajer timnas Inggris Gareth Southgate untuk meletakkan jabatan dan menangani The Red Devils usai Euro 2024. Pasalnya, Southgate masih belum tertarik melatih kembali sebuah klub.
Setelah gagal mendapatkan Southgate, MU pun melirik De Zerbi. Bahkan manajer berusia 44 ini menjadi prioritas MU dan ternyata juga merupakan target pertama Liverpool.
De Zerbi yang bergabung dengan Brighton pada September 2022 membuktikan sebagai manajer bertangan dingin dengan kinerja yang impresif. Bagaimana taktik dan strategi menyerang dari De Zerbi membuat dia sebagai manajer/pelatih yang layak diperhitungkan.
Dirinya sukses membawa Brighton untuk kali pertama dalam sejarah klub berlaga di Liga Europa. Saat ini, The Seagulls menduduki peringkat delapan klasemen Premier League Inggris.
Brighton pun memberikan kontrak kepada De Zerbi hingga 2026 sekaligus memproteksi eks pelatih Sassuolo ini. Bila ada yang menginginkan De Zerbi, klub harus mengeluarkan dana 12,8 juta poundsterling.
Hal sama saat Brighton mngikat manajer Graham Potter. Saat Chelsea merekrutnya, klub London Barat ini harus menebusnya sebesar 21,5 juta poundsterling.
Sedangkan kandidat berikutnya, Amorim juga memiliki kinerja yang ciamik. Pelatih berusia 39 ini menangani Sporting sejak Maret 2020.
Amorim yang disebut manajer Manchester City Pep Guardiola sebagai 'salah satu pelatih terbaik' ini memenangkan 144 dari 206 pertandingan yang dijalaninya di Sporting.
BACA JUGA:
Hanya saja, Liverpool tidak sendirian memburu Amorim. Chelsea dan Tottenham Hotspur tertarik untuk merekrutnya. MU pun sempat menjadikannya sebagai salah satu alternatif menggantikan Ten Hag.
Namun Amorim sepertinya kurang tertarik menangani klub di Inggris. Selain itu, dia mengaku bahagia di Sporting dan belum berpikir untuk pindah.
"Saya tak membuka pintu ke Inggris. Sudah ada yang menghubungi, tetapi saya selalu katakan saya bahagia di sini," ujarnya.