Ada Lychee Bandung ala Museum Ikonik Amerika Serikat di Singapura

JAKARTA - Anda termasuk penggemar es krim dan sangat ingin berkunjung ke Museum Of Ice Cream di Amerika Serikat namun belum kesampaian? Tingginya biaya akomodasi dan transportasi hingga masalah visa, sering menjadi sandungan untuk terbang ke Negeri Paman Sam.

Namun, kini Anda bisa mengunjungi Museum of Ice Cream lebih dekat, seiring dengan dibukanya cabang museum ini di Singapura. Ya, mulai dibuka 19 Agustus ini, Museum of Ice Cream hadir kawasan Dempsey Hill, Singapura.

Lokasinya pastinya di 100 Loewen Road. Ini merupakan Museum of Ice Cream pertama yang berada di luar Benua Amerika. Dua museum serupa berlokasi di New York City dan Austin, Amerika Serikat.

Jadi apa yang bisa pengunjung harapkan di dalam bangunan berwarna merah muda dengan luas mencapai 60.000 kaki persegi? Di sini Anda bisa menikmati kafe, bar, toko ritel dan 14 instalasi interaktif unik, seperti area Marble Run, California Dreamin dan Scream’s Diner. Serta tentu saja, Sprinkle Pool, yang terbesar dan menjadi daya tarik museum ini.

Salah satu sudut Museum of Ice Cream Singapura. (museumoficecream.com)

Berkunjung ke museum es krim pasti enggak lengkap tanpa menyantap kelezatan es krim dong. Di sini, para tamu dapat menikmati sajian rasa lezat sepuasnya dengan sentuhan lokal, seperti Pulut Hitam, Lemon Bliss Balls, Apple Pie Soft Serve, Taro Milk Tea dan Lychee Bandung.

Untuk diketahui, Lychee Bandung adalah varian es krim khas Singapura yang dikembangkan bersama dengan The Ice Cream Cookie Co.

“Kami telah menantikan untuk membuka lokasi internasional pertama kami selama bertahun-tahun, dan kami sangat senang untuk meluncurkan secara resmi di Singapura hari ini,” kata Maryellis Bunn, salah satu pendiri dan direktur kreatif museum, mengutip CNA Kamis 19 Agustus.

Guna menandai peluncurannya, Museum of Ice Cream mengadakan berbagai permainan nostalgia seperti chapteh dan lima batu selama akhir pekan pembukaannya dari 19 hingga 22 Agustus. Ada juga truk es krim, tempat para tamu dapat menemukan Mercones eksklusif (erm, itu bagian- Merlion, sebagian es krim) dan tato temporer bertema Hari Nasional. Sementara di bar, pengunjung dapat mencoba koktail Singapore Sling boba.

Ilustrasi pengunjung Museum of Ice Cream Singapura. (Instagram/@museumoficecreamsg)

Mengingat masih dalam kondisi pandemi COVID-19, pengunjung yang telah divaksinasi lengkap akan dapat menikmati pengalaman dalam kelompok beranggotakan lima orang, termasuk dengan anak-anak yang tidak divaksinasi berusia 12 tahun ke bawah, jika semua anak berasal dari rumah tangga yang sama.

Sementara bagi pengunjung yang belum menerima vaksin COVID-19, akan diminta untuk menunjukkan hasil negatif COVID-19 tes PCR yang valid, dari klinik yang diambil dalam 24 jam terakhir sebelum waktu masuk.

Museum of Ice Cream Singapura buka pukul 10 pagi hingga 11 malam, Kamis hingga Minggu. Harga tiketnya mulai dari 38 dolar Singapura atau sekitar Rp403.109. Adapun untuk anak-anak dengan usia dua tahun ke bawah, dapat menikmati akses masuk gratis. Tertarik datang ke sini?