Bukan Lansia, Kenaikan Kematian COVID-19 Tertinggi Sebulan Terakhir Justru Usia 31-59 Tahun
JAKARTA - Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan COVID-19, Dewi Nur Aisyah memaparkan besaran angka kematian kasus COVID-19 sebulan terakhie berdasarkan klasifikasi usia.
Bukan kaum lanjut usia di atas 60 tahun sebagai kelompok rentan, Dewi menyebut justru kenaikan kematian tertinggi ada pada kelompok usia di 31-59 tahun.
"Kwnaikan kematian tertinggi bulan Juni ke Juli justru terjadi bukan pada usia di atas 60 tahun. Di bulan juli mulai banyak kita temukan kematian pada usia yang lebih muda di bawah 60 tahun," kata Dewi dalam diskusi virtual, Rabu, 4 Agustus.
Dewi membagi dua kelompok usia kematian COVID-19 tertinggi. Pertama, pada distribusi usia 46 sampai 59 tahun yang awalnya 2.500 kematian pasa bulan Juni, naik jadi 13.000 kematian atau sekitar 5 kali lipat angka kematiannya.
Kemudian distribusi usia 31 sampai 45 tahun yang awalnya hanya 964 jadi 5.159 atau lima kali lipat lebih tinggi dibandingkan bulan Juni.
"Untuk usia 60 tahun ke atas kenaikannya hanya 267 persen, tapi untuk usia 46 hingga 59 kenaikannya 437persen dan usia 31 sampai 45 tahun naiknya 435 persen. Jadi, kita justru melihat ada tren kenaikan di dua kelompok umur," tutur dia.
Jika melihat tingkat fatalitas kasus COVID-19 atau case fatality rate (CFR), kasus meninggal pada usia 60 tahun ke atas di bulan Juli sebesar 10,86 persen kematian dari total kasus pada kelompok umur tersebut. Angka ini menurun dari bulan Juni sebesar 10,86 persen.
Sebaliknya, CFR dari kelompok usia 46 sampai 59 tahun bulan Juli sebesar 5,33 persen. Angka ini meningkat dari CFR bulan Juni sebesar 3,48 persen.
Baca juga:
Lalu, CFR kelompok usia 31 sampai 45 tahun di bulan Juli sebesar 1,47 persen dan meningkat dari bulan Juni yang sebesar 0,97 persen..
"Kelompok usia ini juga punya risiko sangat tinggi sekarang. Mungkin karena sebagian besar mereka masih bekerja juga dan mobilitasnya tinggi, mereka mungkin merasa masih sehat. tapi ketika terjadi perburukan dapat berakibat fatal mengakibatkan kematian," jelas Dewi.