Korea Selatan Mulai Vaksinasi untuk Pekerja Industri, Termasuk Produsen Chip Komputer
JAKARTA - Korea Selatan meluncurkan program vaksinasi COVID-19 untuk pekerja di sektor industri, utamanya chip komputer dan elektronik, untuk meminimalkan gangguan dalam rantai pasokan global di tengah perjuangan untuk menyelaraskan program vaksinasinya.
Sejumlah perusahaan teknologi raksasa asal Negeri Ginseng, termasuk Samsung Electronics Co., Ltd, Samsung Display Co., SK Hynix Inc., dan LG Display Co., Ltd serta pemasok mereka, memulai vaksinasi internal untuk karyawan mereka pada Hari Selasa, juru bicara perusahaan mengatakan kepada Reuters.
Diketahui, Pemerintah Korea Selatan menyetujui rencana vaksinasi internal perusahaan bulan lalu. Program vaksinasi akan menargetkan lebih dari 303.000 pekerja di sekitar 40 perusahaan dengan klinik internal, seperti dilaporkan Kantor Berita Yonhap.
Langkah ini ditempuh Korea Selatan di tengah kekurangan chip global yang telah mempengaruhi produsen industri di seluruh dunia, terutama pembuat mobil. Sementara, Samsung dan SK Hynix adalah dua pembuat chip memori teratas di dunia.
Sebagai bagian dari program vaksinasi, Samsung, SK Hynix dan LG Display mengungkapkan, perusahaan akan menggunakan vaksin COVID-19 lansiran Pfizer untuk para pekerja mereka.
Semula, Samsung dan afiliasinya berencana untuk menawarkan vaksin Moderna. Namun, Yonhap melaporkan perubahan rencana penggunaan vaksin dengan menggunakan vaksin Pfizer/BioNTech, setelah masalah pasokan dan pengiriman.
Kemarin, produsen vaksin Moderna memberi tahu Pemerintah Korea Selatan, etrkait dengan masalah produksi vaksin yang tidak ditentukan, sementara konsultasi sedang diadakan untuk mengetahui rinciannya.
"Moderna telah memberi tahu akan ada penyesuaian dalam jadwal pasokan karena masalah produksi, dan kami sedang berdiskusi dengan mereka untuk mengonfirmasi rencana terperinci untuk pengiriman dan volumenya," terang Perdana Menteri Kim Boo-kyum pada Hari Selasa.
Korea Selatan, yang memperluas kampanye inokulasi untuk orang-orang berusia 50-an pada hari Senin, harus beralih ke vaksin Pfizer untuk beberapa orang dalam kelompok tersebut karena keterlambatan pengiriman.
Sementara, total Korea Selatan memiliki kontrak pengadaa sebanyak 40 juta dosis vaksin COVID-19 dari Moderna. Hingga saat ini, sebanyak 1,1 juta dosis vaksin Moderna telah diterima Korea Selatan.
Belum diketahui dengan jelas masalah produksi yang dihadapi oleh Moderna, serta belum jelas berapa banyak pasokan yang terpengaruh dan untuk berapa lama, termasuk apakah negara lain juga terpengaruh situasi yang terjadi. Moderna tidak membalas permintaan komentar dari Reuters
Baca juga:
- Bantu Jual Suku Cadang Rudal Korea Utara, Warga Australia Dijatuhi Hukuman Penjara
- Kabar Duka, Australia Catat Rekor Kasus Infeksi COVID-19 Tertinggi 16 Bulan Terakhir
- Presiden Tunisia Kais Saied Bantah Tudingan Melakukan Kudeta
- Banjir Henan, China: Jumlah Korban Tewas Menjadi 69, Layanan Fasilitas Publik Mulai Pulih
Untuk diketahui, Korea Selatan melaporkan 1.365 kasus virus corona pada Senin kemarin. Total infeksi di seluruh negara berpenduduk 52 juta orang itu mencapai 191.531 kasus dan 2.079 kematian, menurut data resmi.
Sementara untuk program vaksinasi COVID-19, Korea Selatan telah memvaksin hampir 34 persen dari 52 juta populasi penduduknya dengan setidaknya satu dosis. Serta, 13,5 persen penduduk sudah menerima vaksinasi penuh.