Bagikan:

JAKARTA - Jumlah korban tewas akibat hujan deras dan banjir di Provinsi Henan, China bertambah menjadi 69 orang, sementara lima orang lainnya dinyatakanmasih hilang hingga Senin kemarin.

Melansir Global Times, Selasa 27 Juli, Zhengzhou, Xinxiang, Anyang dan Hebi menjadi empat kota yang terkena dampak terburuk di Henan, tengah melakukan penataan kembali setelah banjir surut. Air kotor di jalan dan terowongan dipompa keluar di Zhengzhou dan Xinxiang.

Sementara itu, aliran listrik, jaringan komunikasi, air, pipa gas alam dan transportasi umum perkotaan di sebagian besar wilayah perkotaan utama di empat kota telah diperbaiki.

Di Zhengzhou, kota pertama yang dilanda hujan, 330 dari 339 jalur bus kota kembali beroperasi. Layanan metro (kereta bawah tanah) masih tidak berfungsi. Satu orang lagi ditemukan tewas di terowongan kereta bawah tanah Jalur 5 oleh tim penyelamat pada Hari Minggu.

Pekan lalu, otoritas metro mengatakan 12 orang ditemukan tewas karena hujan lebat pada Hari Selasa, ketika penumpang terjebak, sementara lebih dari 500 penumpang dievakuasi.

Hingga Minggu pukul 11 ​​malam, pemompaan air kotor dari Terowongan Jingguang telah selesai. Enam korban tewas ditemukan di sana, setelah sebelumnya tim penyelamat berhasil mengevakuasi 249 kendaraan dari tiga bagian terowongan selama lima hari evakuasi.

banjir china
Ilustrasi banjir di China. (Wikimedia Commons/Chase Chesser)

"Hujan deras dan banjir menyebabkan kerusakan di 1.558 lokasi di berbagai kota dan kabupaten. Lebih dari 675.500 orang dievakuasi sementara dan sedikitnya 872.900 orang telah direlokasi. Sementara, Sekitar 157.300 orang membutuhkan bantuan hidup darurat," sebut Pemerintah Provinsi Henan dalam keterangannya Senin sore waktu setempat.

Pemerintah provinsi menambahkan, total kerugian hingga saat ini ditaksir mencapai sekitar 71,53 miliar yuan atau sekitar 11,03 miliar dolar Amerika Serikat (AS).

"Kami sangat sedih dengan banyaknya korban yang disebabkan oleh hujan deras baru-baru ini di Henan dan tempat-tempat lain. Kami menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada para korban dan simpati kepada yang terluka dan keluarga mereka," kata Perdana Menteri China Li Keqiang saat konferensi pers virtual.

PM Li menambahkan, untuk mendukung daerah-daerah yang dilanda hujan deras, pemerintah pusat akan mengalokasikan beberapa miliar yuan dari dana cadangan pemerintah, dengan dukungan lebih lanjut akan diberikan.

"Pemerintah daerah juga harus mengalokasikan dana khusus. Pada saat yang sama, sumbangan publik harus digunakan secara terbuka dan transparan," pungkas PM Li.