Vokalis Judas Priest Puji Ilmuwan dan Perkembangan Teknologi yang Cepat Temukan Vaksin COVID-19
JAKARTA - Vokalis grup metal Judas Priest, Rob Halford, telah membagikan beberapa saran bijak tentang pandemi COVID-19. Dewa musik metal asal Inggris ini mendesak para penggemarnya untuk mendengarkan para ilmuwan dari pada politisi tentang pandemi ini.
COVID-19 mematikan planet ini selama lebih dari setahun, dan dengan varian Delta yang sangat menular menyebar pada tingkat yang mengkhawatirkan, berbagai negara telah dikunci sekali lagi. Di Amerika Serikat, hampir 50 persen populasi divaksinasi penuh terhadap COVID-19, tetapi rawat inap saat ini meningkat.
Menurut Dr. Rochelle Walensky, Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, lebih dari 97 persen orang yang saat ini dirawat di rumah sakit karena COVID-19 tidak divaksinasi, sementara Ahli Bedah Umum AS Dr. Vivek Murthy mengatakan 99,5 persen kematian akibat COVID-19 adalah di antara yang tidak divaksinasi.
Baca juga:
“Dengarkan para ilmuwan, bukan politisi,” kata Rob Halford dalam wawancara baru dengan podcast All Exce$$. "Setiap orang dari kita telah terpengaruh oleh pandemi ini. Setiap orang di planet ini, dengan satu atau lain cara, telah terpengaruh, dan kita semua harus membuat perubahan keselamatan yang diperlukan yang perlu kita buat."
Rob Halford juga memuji para ilmuwan dalam segala keterbatasannya mampu memanfaatkan teknologi yang ada untuk bekerja lebih efektif menciptakan vaksin guna memerangi virus COVID-19.
“Mengingat beratnya pandemi ini, cara para ilmuwan bekerja dengan sangat efektif dan cemerlang untuk mendapatkan vaksin dengan begitu cepat, sungguh luar biasa. Benar-benar luar biasa cara teknologi telah berkembang begitu pesat dan mereka melakukan banyak hal ini di komputer — DNA dan virus, bla bla bla. Sungguh suatu berkah bahwa vaksin ini dapat dibuat begitu cepat ditemukan," kata Rob seperti dikutip oleh loudwire.
Lewat alasan itu pula, Rob meminta kepada semua penggemarnya, untuk lebih mendengarkan nasihat para ilmuwan dan dokter ketimbang para politisi.