Bagikan:

JAKARTA - Pentolan band Christian rock Stryper, Michael Sweet memuji Judas Priest yang memiliki keberanian menulis lagu tentang Yesus.

Pada pekan lalu, Sweet, yang lahir di California tetapi tinggal di Massachusetts ini membagikan gambar sampul untuk single baru Judas Priest, "Crown Of Horns" di media sosial Instagram dan dia menulis sebuah pesan dalam caption yang menyertainya.

"Ini sebabnya @judaspriest menjadi band metal favorit saya sepanjang masa. Konsistensi. Bakat. Lagu. Dan, mereka punya keberanian untuk menulis lagu tentang Yesus. Itu butuh nyali," tulis Sweet, yang kini berusia 60 tahun.

“Saya sangat bangga menjadi penggemarnya.

"Tur Priest dan Stryper bakal konyol! Katakan saja….."

Pada 2014, Halford, yang telah bersih dari narkoba dan alkohol sejak Januari 1986, memuji keyakinannya pada kekuatan yang lebih tinggi yang membantunya dalam pemulihan.

"Saya pria yang berbeda ketika saya berusia 20 tahun," kata Halford saat tampil dalam podcast "The Jasta Show" milik pentolan Hatebreed, Jamey Jasta.

"Saya sudah mampu menatap dunia serta mencari tahu apa sebenarnya hal yang paling penting dan berharga, bagi saya, seiring dengan kehidupan saya sehari-hari," dia melanjutkan.

"Ketika saya bersih dan sadar, itu adalah perubahan besar dalam hidup saya. Dan bagian dari pemulihan saya adalah dengan memiliki keyakinan akan kekuatan yang lebih tinggi. Dan itu berhasil. Itu berhasil, kawan. Ini benar-benar penting."

Beberapa tahun yang lalu, Sweet mengatakan kepada majalah Metal Edge bahwa Halford adalah vokalis metal favoritnya sepanjang masa.

Dia adalah pengaruh terbesar bagi saya," jelasnya. "Maksud saya, Rob Halford benar-benar mengubah saya sebagai vokalis. Saya tidak biasa berteriak, saya tidak biasa memukul nada tinggi sampai saya mendengar Rob."

"Dan lagu pertama yang saya dengar adalah [cover Judas Priest dari Joan Baez, lagu folk] 'Diamonds And Rust' dari [album live Judas Priest rilisan 979] 'Unleashed In The East' di radio," tutupnya.