Bandara Narita dan Haneda Jepang Terapkan Pengenalan Wajah Skala Penuh
JAKARTA - Guna meningkatkan pelayanan dan kenyamanan, serta kemudahan para pelancong internasional, dua bandara internasional di Jepang, yakni Tokyo International Airport (Haneda Airport) dan Narita International Airport, mulai menerapkan sistem pengenalan wajah skala penuh.
Mengutip Kyodo News Senin 19 Juli, penerapak teknologi pengenalan wajah skala penuh ini, memungkinkan pelancong internasional untuk check-in bagasi dan melewati pos pemeriksaan keamanan tanpa menunjukkan paspor atau tiket penerbangan.
Dalam sistem 'Face Express' yang bertujuan untuk mempercepat proses boarding dan memberikan pengalaman tanpa sentuhan bagi penumpang, wisatawan perlu berfoto saat check-in saat mendaftarkan paspor dan boarding pass saat tiba di bandara.
Setelah mendaftarkan data yang diperlukan dengan terminal khusus, kamera di bagasi check-in, pintu masuk pos pemeriksaan keamanan dan gerbang keberangkatan akan secara otomatis memverifikasi identitas penumpang, memungkinkan mereka untuk lewat, kata Narita International Airport Corp.
"Prosedur (untuk boarding) berakhir dengan cepat dan gerbang dibuka dengan lancar," tutur karyawan perusahaan Susumu Hayakawa, 29, sebelum melakukan perjalanan dengan penerbangan Japan Airlines ke Chicago dari Bandara Narita dekat Tokyo.
Sistem sepenuhnya mulai beroperasi setelah bandara Narita mulai menguji coba penggunaan pengenalan wajah pada Bulan April, yang ketika itu hanya melibatkan staf bandara dan bukan pelancong yang sebenarnya.
Ini juga akan mengurangi kontak fisik antara pelancong, mesin, dan staf bandara dan penerbangan, membantu mencegah penyebaran infeksi virus, kata operator bandara.
Mengenai privasi data penumpang, pihak bandara menyebut data penumpang, termasuk gambar wajah, akan dihapus dalam waktu 24 jam setelah pendaftaran untuk melindungi privasi.
Untuk saat ini, pemrosesan ID biometrik tersedia di beberapa penerbangan All Nippon Airways dan Japan Airlines di bandara Narita, timur Tokyo, dan beberapa penerbangan Japan Airlines di bandara Haneda di Tokyo.
Baca juga:
- Siapa Alan Turing, Gay Pemecah Kode Enigma Nazi di Uang 50 Poundsterling Baru
- Akali Aturan Pandemi untuk Liburan di Eropa, Konglomerat Rusia Pilih Jet Pribadi
- Deretan Museum dan Galeri Ini Bisa Anda Kunjungi Usai Pandemi COVID-19
- Asa ESA Terbangkan Astronot Difabel dan Dua Stasiun Luar Angkasa di Bulan
Ke depan, teknologi ini rencananya akan dikembangkan secara bertahap dengan melibatkan maskapai lain di Jepang, untuk meningkatkan sistem pelayanan bandara yang aman, nyaman dan cepat.