Diserang Kelompok Bersenjata di Suriah, Militer AS Klaim Tidak Ada Korban Jiwa

JAKARTA - Militer Amerika Serikat (AS) mendapat serangan langsung dari kelompok bersenjata di Suriah Timur, Sabtu pekan lalu, kendati tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

Menguti Reuters Senin 12 Juli, seorang pejabat pertahanan AS yang meminta namanya disamarkan menyebut, selain tidak ada korban jiwa, pihaknya juga tidak menderita kerusakan akibat serangan tersebut.

Insiden itu adalah yang terbaru dalam serangkaian serangan terhadap personel AS di Irak dan Suriah dalam beberapa hari terakhir. Sumber pejabat tersebut mengatakan, serangan ini terjadi di wilayah Conoco, Suriah. 

Diplomat dan pasukan AS di Irak dan Suriah menjadi sasaran dalam tiga serangan roket dan pesawat tak berawak pada hari Rabu saja, termasuk setidaknya 14 roket yang mengenai pangkalan udara Irak yang menampung pasukan AS, melukai dua anggota layanan Amerika.

Kamis pekan lalu, Pentagon mengatakan sangat prihatin dengan serangkaian serangan terhadap personel AS di Irak dan Suriah dalam beberapa hari terakhir.

"Mereka menggunakan persenjataan mematikan. Saya tidak tahu bagaimana Anda bisa mengatakan apa pun selain itu adalah ancaman serius," kata juru bicara Pentagon John Kirby kepada wartawan Jumat 9 Juli lalu.

Meskipun belum ada klaim tanggung jawab langsung atas serangan itu, para analis percaya serangan itu adalah bagian dari kampanye oleh milisi yang didukung Iran.

Kelompok milisi Irak yang bersekutu dengan Iran bersumpah untuk membalas setelah serangan AS di perbatasan Irak-Suriah menewaskan empat anggota mereka bulan lalu.

Terpisah, Iran telah membantah mendukung serangan terhadap pasukan AS di Irak dan Suriah, serta mengutuk serangan udara AS terhadap kelompok-kelompok yang didukung Iran.