Sebagian Orang Disebut Tak Dukung PPKM Darurat, Pangdam: Mereka Buka Pintu Jalan Kecil Masuk Jakarta
JAKARTA - Pangdam Jaya Mayjen TNI Mulyo Aji menyebut banyak masyarakat yang tak mendukung kebijakan PPKM Darurat. Dimana mereka membuka akses jalan tikus dari wilayah perbatasan menuju Jakarta.
"Beberapa kita lihat bahwa sebagian diantara rekan-rekan yang seharusnya membantu kami berusaha untuk mengurangi mobilitas, justru mereka membuka peluang. Seperti buka pintu jalan-jalan kecil," ucap Mayjem Mulyo Aji kepada wartawan di Lenteng Agung, Depok, Selasa, 6 Juli.
Dengan dibukanya akses jalan tikus itu, masyarakat dengan mudah masuk ke Jakarta tanpa harus melewati titik penyekatan. Sehingga, hal ini sangat mengecewakan karena masyarakat seharusnya membantu PPKM Darurat.
"Yang kita pusatkan di sini untuk bisa mengurangi kepadatan dan mengurangi mobilitas mereka, akhirnya tetep saja bisa masuk," kata dia.
Baca juga:
- Hukuman Pinangki Sirna Malasari 'Didiskon' 6 Tahun, Jaksa Sebut Tak Punya Alasan Kasasi
- Besok Batas Akhir, Kajari Jakpus Belum Tahu Sikap JPU Soal Diskon Hukuman Eks Jaksa Pinangki
- Sisa 5 Hari, Jaksa Belum Tentukan Sikap 'Diskon' Hukuman Pinangki Sirna Malasari
- Minta Perusahaan Nonesensial Patuhi WFH 100 Persen, Anies: Kasihan Karyawan
Karena itu, Pangdam meminta pihak RT dan RW untuk ikut memperingati warga yang membuka akses jalan tikus. Sebab, kesuksesan PPKM Darurat berada di tangan masyarakat.
"Maka dari itu kita perlu memberikan stressing kepada RW, RT, kemudian yang memiliki wilayah di perumahan untuk supaya membantu. Karena ini adalah demi kemanusiaan," tandas Pangdam.