Dinas Keamanan Federal Rusia Tangkap Pemimpin Hizbut Tahrir Cabang Tatarstan
JAKARTA - Dinas Keamanan Federal (FSB) Rusia mengamankan seorang pemimpin kelompok teror yang dilarang di Rusia, Hizbut Tahrir cabang Tatarstan, sebut Pusat Hubungan Masyarakat FSB.
"FSB bersama dengan unit-unit Layanan Federal Pasukan Pengawal Nasional dan Kementerian Dalam Negeri Rusia, menahan pemimpin kelompok teror internasional Hizbut Tahrir cabang Tatarstan dalam operasi khusus yang dilakukan di Republik Tatarstan," sebut Pusat Hubungan Masyarakat FSB seperti mengutip TASS.
Menurut FSB, individu yang ditahan menyeberluaskan ideologi kelompok teror yang tidak toleran terhadap agama lain di antara warga Rusia. Selain itu, individu tersebut juga merekrut Muslim Rusia untuk bergabung dengan organisasi teror internasional.
Selama penggeledahan yang dilakukan FSB, petugas menemukan materi propaganda Hizbut Tahrir yang dilarang di Rusia, serta alat komunikasi, perangkat penyimpanan data yang digunakan untuk melakukan aktivitas teror.
Pada Februari lalu, FSB juga menggelar operasi penangkapan terhadap sejumlah anggota Hizbut Tahrir di sepuluh wilayah Negeri Beruang Merah, meliputi Moskow, St. Petersburg, Krimea, Ivanovo, Dagestan, Bashkortostan, Krasnodar, Kaluga, Oryol dan Primorsky.
FSB dalam pernyataannya ketika itu menyebut, Hizbut Tahrir aktif secara online untuk menyebarkan ide-ide teror intoleransi terhadap agama lain di antar penduduk Rusia.
Baca juga:
- Presiden Putin Ungkap Provokasi di Laut Hitam, Ada Kapal Perusak Inggris hingga Pesawat Pengintai AS
- 100 Tahun Partai Komunis China, Presiden Xi Ancam Intervensi Asing dan Reunifikasi Taiwan
- Myanmar Hadapi Gelombang Ketiga COVID-19, Rezim Militer Borong Vaksin Rusia
- Sempat Terancam Berhenti, Anggaran Pasukan Perdamaian PBB Disepakati 6 Miliar Dolar AS
Untuk diketahui, Hizbut Tahrir ditetap sebagai organisasi terlarang lantaran doktrin khilafah yang diusung, untuk menggantikan pemerintahan yang dianggap sekuler dengan kekhilafahan dunia.