Terapkan Penguncian Ketat, Kasus Infeksi COVID-19 di Sydney Tetap Bertambah

JAKARTA - Otoritas Negara Bagian New South Wales (NSW), Australia terus berupaya mencegah penyebaran wabah infeksi COVID-19 varian Delta, setelah untuk tiga berturut-turut melaporkan kenaikan kasus infeksi baru.

Setengah dari total 24 kasus infeksi Kamis terdeteksi di masyarakat, sementara yang lain yang terinfeksi sudah dikarantina di rumah, kata para pejabat, ketika Sydney mendekati satu minggu penguncian ketat yang diberlakukan untuk menahan wabah varian Delta yang sangat menular.

"(Ini) menimbulkan kekhawatiran. Itulah yang akan kami lihat dalam beberapa hari ke depan dan seterusnya sebagai ukuran keberhasilan kami," kata Perdana Menteri negara bagian NSW Gladys Berejiklian kepada wartawan di Sydney, seperti mengutip Reuters Kamis 1 Juli.

Berejiklian mengatakan, bahkan selama penguncian ketat, banyak orang dengan gejala seperti flu tetap melakukan aktivitas bisnis sehingga bisa menularkan virus corona ke orang lain. 

"Kami tidak bisa membiarkan itu terjadi, berasumsi bahwa Anda memiliki virus atau orang yang bersentuhan dengan Anda memiliki virus dan bertindak sesuai dengan itu," tukasnya.

Australia sedang memerangi peningkatan infeksi secara bersamaan di beberapa negara bagian untuk pertama kalinya tahun ini, dengan hampir setengah dari semua warga Australia di bawah perintah tinggal di rumah untuk mencegah wabah yang signifikan dari strain Delta.

Sydney, Perth, Brisbane dan Darwin memberlakukan penguncian ketat dalam beberapa hari terakhir untuk melawan varian Delta yang menular dengan cepat, setelah berbulan-bulan di mana Australia hampir menghilangkan virus. 

Kota Alice Springs, pintu gerbang ke Uluru yang terdaftar sebagai Warisan Dunia UNESCO, pada Hari Rabu juga masuk dalam penguncian setelah seorang pelancong yang terinfeksi menghabiskan berjam-jam di bandara kota.

Jumlah total kasus dalam wabah terbaru di NSW, negara bagian yang terkena dampak terburuk, mendekati 200 sejak gelombang baru infeksi terjadi sekitar dua minggu lalu, setelah seorang pengemudi limusin yang mengangkut awak maskapai luar negeri terdeteksi terpapar.

Negara bagian Queensland mendeteksi dua kasus lokal baru, karena melacak empat kelompok virus yang berbeda, tiga di antaranya varian Delta.

Kendati demikian, penguncian, pelacakan kontak yang cepat dan jarak sosial yang ketat membuat Negeri Kangguru berhasil menahan penyebaran kasus infeksi sejak pandemi tahun lalu. Berdasarkan data Worldometers, Australia mencatat 30.642 kasus infeksi dengan 910 kematian akibat COVID-19, serta 29.358 pasien dinyatakan sembuh.