Potensi Gagal di Pilpres 2024, Pengamat: Prabowo Masih Lemah Lawan Anies dan Ganjar
JAKARTA - Direktur Eksekutif Surveylink Indonesia (Sulindo) Wempy Hadir menilai, upaya Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto yang menggalang dukungan lewat pertemuan dengan sejumlah tokoh politik tidak akan berhasil memuluskan langkahnya memenangkan kontestasi Pilpres 2024 mendatang.
Pasalnya, meski selalu berada di puncak klasemen elektabilitas tertinggi di berbagai hasil survei, Prabowo masih lemah jika dibandingkan dua figur baru.
"Kalau kita cermati beberapa hasil survei dari berbagai lembaga survei, sebenarnya posisi Prabowo sangat lemah dibandingkan dua figur baru," ujar Wempy, Kamis, 24 Juni.
Adapun figur baru tersebut yakni, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Diketahui, keduanya merupakan sosok yang tengah hangat diperbincangkan publik sebagai capres.
Baca juga:
- Perludem: Wacana Presiden 3 Periode Rendahkan Martabat Rakyat Indonesia
- Wacana Presiden 3 Periode, Pengamat: Skenario Menjebak Jokowi Cetak Sejarah Kelam
- Kemenag: Salat Iduladha 1442 Hijriah di Zona Merah dan Oranye Ditiadakan
- Sanksi Berlapis, Briptu II Pemerkosa Remaja 16 Tahun Jadi Tersangka Hingga Terancam Dipecat
Wempy menuturkan, hingga saat ini hasil survei Ganjar dan Anies mampu mengekor Prabowo yang sudah berkali-kali ikut kontestasi Pilpres.
"Ganjar Pranowo, dia merupakan figur baru dalam kontestasi Pilpres namun dia mampu bersanding dengan Prabowo yang sudah berkali-kali maju dalam Pilpres," kata Wempy.
Seperti diketahui, dalam beberapa hari terakhir Prabowo dinilai tengah menggalang dukungan dengan menemui sejumlah tokoh, seperti Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan ekonom senior Rizal Ramli.
Menurut Wempy, saat Prabowo menjadi narasumber di acara podcast Deddy Corbuzier pun nampak juga ingin menunjukkan keinginannya maju Pilpres.