Kabar Gembira dari Indomie, Mi Instan Milik Konglomerat Anthony Salim Jadi Produk Terpopuler di Indonesia Kalahkan So Klin dan Mie Sedaap
JAKARTA - Siapa yang tak kenal Indomie? Seluruh lapisan masyarakat di Tanah Air dipastikan sangat mengenal mi instan buatan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) tersebut. Kerap kali pula, beragam riset menyebutkan Indomie adalah produk yang paling populer di Tanah Air.
Terbaru, dalam Brand Footprint Indonesia 2021 dan Global Brand Footprint 2021 yang dirilis oleh Kantar pekan ini menyebutkan, Indomie kembali didaulat sebagai merek produk paling populer di Indonesia. Indomie juga didapuk sebagai merek paling populer nomor 7 dunia.
Kantar merupakan perusahaan konsultan dan penyedia data yang berbasis di Inggris. Kantar menyatakan, studi tentang merek paling popular di Indonesia mencakup 97 persen dari total rumah tangga baik di kota besar, kota kecil, dan daerah lainnya. Cakupan studi itu merepresentasikan 68 juta rumah tangga di Indonesia.
General Manager Kantar Indonesia, Worldpanel Division Venu Madhav mengatakan, tahun 2020 merupakan tahun yang menantang bagi industri untuk bertahan dan tumbuh di tengah tantangan pandemic COVID-19. Indomie, produk mi instan dari Grup Indofood, dinilai Kantar sebagai salah satu produk yang mampu bertahan dan melewati tantangan pandemi COVID-19.
"Dan secara umum, industri fast-moving consumer goods (FMCG) mampu melewati berbagai tantangan dengan cara menerapkan strategi-strategi yang berfokus pada kebutuhan konsumen yang dinamis dan juga terus berkembang," kata Venu, dalam keterangan tertulisnya, dikutip Jumat 18 Juni.
Baca juga:
- Indofood Milik Konglomerat Anthony Salim Cari Utang Rp21 Triliun, Uangnya Buat Beli Pinehill
- Racikan Bumbu Indomie Nunuk Nuraini hingga Hadir Inovasi Indomie Rendang-Ayam Geprek
- Dari Restoran di Italia hingga Penjara di Australia, Ini Kisah Menarik Indomie di Berbagai Negara
- Konglomerat Anthony Salim, Pengusaha Sukses Keturunan China yang Bisnisnya 'Tahan' Pandemi COVID-19
Sementara Commercial Director Kantar Indonesia, Worldpanel Division Adisti Bramanti menjelaskan, tingkat popularitas merek diurutkan berdasarkan Consumer Reach Point (CRP). CRP merupakan matriks yang mengkalkulasikan jumlah rumah tangga yang membeli merek tertentu (penetrasi) dengan berapa kali merek tersebut dibeli (pilihan konsumen).
"Untuk meningkatkan CRP dalam keadaan yang fluktuatif di masa pandemi tentunya dibutuhkan strategi yang adaptif terhadap konsumennya; baik dari segi preferensi manfaat produk, ketersediaan produk di tempat perbelanjaan, kesesuaian harga dan ukuran kemasan," kata Adisti.
Dari hasil CRP itulah, Indomie tercatat sebagai merek paling popular di Indonesia. Indomie buatan ICBP ini memiliki CRP sebesar 2,19 miliar. Di posisi kedua ada merek detergen So Klin dengan CRP 1,87 miliar, sementara posisi ketiga dipegang merek Mie Sedaap dengan CRP sebesar 1,79 miliar. So Klin dan Mie Sedaap merupakan produk buatan Grup Wings asal Surabaya, Jawa Timur.