Apple Rekrut Mantan Petinggi BMW buat Tangani Proyek Mobil Listrik
JAKARTA – Raksasa teknologi asal Amerika Serikat, Apple tampaknya tidak main-main dalam mewujudkan ambisinya untuk menggarap mobil listrik. Hal tersebut terbukti dari perekrutan mantan eksekutif pabrikan mobil BMW, Ulrich Kanz. Apple menunjuk Kanz untuk proyek mobil listriknya.
Informasi tersebut dilaporkan CNBC International pada Jumat, 11 Juni lalu. Direkrutnya Kanz untuk menjadi bagian dari proyek Apple Car tersebut bakal memperkuat ambisi Apple dalam produksi mobil listrik masa depan.
Namun, Apple tidak menginformasikan apakah Kanz benar-benar menjadi bagian tim perancangan Apple Car atau tidak. Pasalnya proyek tersebut merupakan bagian dari proyek spesial Apple, mereka menyebutnya Special Projects Group.
Meskipun pihak Apple tidak menjelaskan lebih terperinci, hal tersebut menandakan bukti keseriusan perusahaan sebab Ulrich Kanz merupakan orang yang kaya akan pengalaman di bidang produksi mobil listrik.
Melansir Bloomberg, sebelumnya Ulrich Kanz merupakan salah satu pendiri pabrikan mobil listrik Canoo. Sedangkan di BMW, Kanz hanya memimpin program pengembangan mobil listrik saja. Di sana dia berhasil menghadirkan kendaraan listrik i3 dan juga mobil listrik sport hybrid i8.
Baca juga:
Dengan direkrutnya Kanz, Apple tampakan berniat menyaingi perusahaan mobil listrik milik Elon Musk, Tesla. Rumor tersebut sudah beredar sejak beberapa bulan terakhir.
Tidak hanya itu, Apple juga dikabarkan telah menjajaki kerja sama dengan pabrikan mobil Hyundai guna membahas pembuatan mobil listriknya beberapa waktu lalu. Tidak lama kemudian Hyundai menolak kerja sama tersebut. Mereka menegaskan tidak lagi membahas kelanjutan kerja sama dengan Apple.
Meskipun mendapat penolakan karena suatu sebab, Apple tidak putus asa. Mereka telah merekrut mantan petinggi Tesla, Doug Field pada 2018 lalu. Di Tesla, Field merupakan salah satu tokoh penting dalam pembuatan mobil listrik Tesla Model 3.
Tampaknya, Apple sangat berambisi memasuki bidang otomotif. Produsen iPhone tersebut belum diketahui kapan bakal mulai memproduksi mobil listriknya.