Pemerintah Tancap Gas, Belanja Negara Tumbuh 15,9 Persen hingga April 2021

JAKARTA - Pemerintah melalui Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani melaporkan bahwa realisasi belanja negara hingga April 2021 adalah sebesar Rp723 triliun tumbuh 15,9 persen dari realisasi pada periode yang sama 2020.

“Ini merupakan pertumbuhan belanja yang sangat tinggi. Selain sebagai upaya untuk menanggulangi dampak pandemi, pemerintah juga berupaya merealisasikan anggaran secara cepat di kuartal I 2021, apalagi pada awal tahun terjadi lonjakan kasus COVID-19,” ujarnya dalam konferensi pers APBN KITA secara virtual, Selasa, 25 Mei.

Menkeu menambahkan, pada awal 2021 pemerintah memfokuskan belanja pada penanganan pandemi serta membantu masyarakat dari sisi perlindungan sosial.

“Ini merupakan bentuk jaring pengamanan sosial dan menciptakan daya tahan,” tuturnya.

Secara terperinci, pertumbuhan belanja negara pada tahun ini ditopang oleh belanja kementerian/lembaga yang juga tumbuh sebesar 37,2 persen. Diikuti kemudian oleh belanja nonkementerian/lembaga sebesar 17,7 persen, transfer ke daerah dan dana desa yang meningkat 0,9 persen, serta pertumbuhan pembiayaan investasi yang melesat 552 persen.

Adapun, untuk realisasi dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) hingga Mei 2021 adalah sebesar Rp183,98 triliun atau 26,3 persen dari pagu anggaran yang disediakan tahun ini sebesar Rp699 triliun.

Sebagai informasi, pada tahun ini belanja negara pada APBN 2021 direncanakan sebesar Rp2.750 miliar. Adapun, dari sisi penerimaan ditargetkan bisa mencapai angka Rp1.743 triliun. Artinya, defisit anggaran tercatat sekitar Rp1.000 triliun atau setara 5,7 persen dari produk domestik bruto (PDB).