Satu Tahun Pandemi, Startup Pendidikan Pahamify Dapat Momentum untuk Berkembang

JAKARTA - Perusahaan rintisan (startup) segmentasi pendidikan PT Pahami Cipta Edukasi (Pahamify) menggelar simposium yang membahas kilas balik pendidikan di Indonesia selama satu tahun masa pandemi.

Chief Executive Officer (CEO) Pahamify Syarif Rousyan Fikri mengatakan kondisi pandemi membuat proses pembelajaran jarak jauh (PJJ) menjadi semakin relevan untuk diterapkan di seluruh sekolah demi mengantisipasi penularan yang lebih masif.

Menurut Fikri, situasi ini pula yang mendorong perusahaannya turut berkembang karena menemukan momentum pemanfaatan fasilitas yang lebih optimal oleh para pengguna.

“Pandemi COVID-19 telah membawa perubahan terhadap pendidikan di Indonesia. Mencermati hal tersebut, kami terus berupaya mengembangkan fitur dan layanan yang agar dapat membantu para siswa belajar secara optimal,” ujarnya dalam keterangan pers, Senin, 10 Mei.

Fikri menambahkan, tidak hanya dunia pendidikan yang menemukan kebiasaan baru dalam beraktivitas, namun seluruh lini kehidupan kini memiliki pendekatan yang baru dalam berkegiatan.

“Kondisi saat ini mau tidak mau memaksa pelajar, guru, orang tua, dan seluruh stakeholder untuk beradaptasi dengan sistem dan pendekatan yang baru,” tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Koordinator Pembelajaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Susanti menyebut penyelenggaraan PJJ tidak hanya didukung pemerintah dari aspek penyediaan materi belajar, tetapi juga fasilitas penunjang komunikasi.

“Ini bisa dibuktikan dengan langkah negara yang memberikan kuota internet gratis kepada peserta didik maupun tenaga pendidik tertentu sehingga aktivitas belajar di rumah menjadi lebih kondusif,” katanya.

Sementara itu, peneliti bidang pendidikan dari Bank Dunia Indah Shafira menyatakan bahwa pembelajaran jarak jauh cukup berpotensi menimbulkan learning loss. Dia pun mendorong pembelajaran tatap muka untuk segera dimulai.

“Harapannya dapat segera terlaksana karena memegang peran penting untuk mengurangi dampak tersebut. Namun tentu saja dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” tegasnya.

Sebagai informasi, symposium ini dihelat atas inisiasi Pahamify sebagai bagian dari kontribusi perusahaan dalam memajukan pendidikan di Indonesia sekaligus sarana pengembangan bisnis usaha. Pahamify sendiri merupakan perusahaan bercorak teknologi 4.0 itu menawarkan aplikasi belajar bagi siswa melalui aplikasi di saluran AppStore dan Google Play.