Filsuf Jerman Jurgen Habermas Tolak Penghargaan Sastra dari UEA

JAKARTA - Filsuf Jerman Jurgen Habermas mengumumkan penolakan penghargaan sastra yang diberikan oleh Uni Emirat Arab (UEA), Minggu 2 Mei, setelah mendapatkan reaksi dari media Jerman.

Penolakan didasari masalah hak asasi manusia di negara Teluk tersebut. Padahal, sebelumnya ia menerima penghargaan bernama Sheikh Zayed Book Award's Cultural Personality Award's.  

"Saya mengumumkan bahwa saya akan menerima Penghargaan Buku Sheikh Zayed tahun ini. Itu adalah keputusan yang salah, yang saya perbaiki dengan ini," katanya dalam sebuah pernyataan yang dibagikan dengan situs berita Spiegel Online, seperti dilansir Anadolu, Senin 3 Mei.

"Saya tidak cukup menjelaskan kepada diri saya sendiri hubungan yang sangat dekat dari institusi, yang memberikan penghargaan ini di Abu Dhabi, dengan sistem politik yang ada di sana," tambahnya.

Menyusul keputusan filsuf Jerman itu, penghargaan tersebut mengeluarkan pernyataan Senin pagi di situsnya.

"Panita Penghargaan Buku Sheikh Zayed mengungkapkan penyesalannya, atas keputusan Tuan Jurgen Habermas untuk mencabut penerimaannya atas penghargaan tetapi menghormatinya. Penghargaan tersebut mewujudkan nilai-nilai toleransi, pengetahuan dan kreativitas sambil membangun jembatan antar budaya dan akan terus memenuhi misi ini,' sebut pihak panitia. 

Untuk diketahui, Habermas diberikan penghargaan karena rekam jejak karirnya selama lima dekade terakhir sebagai pelopor teori kritis, mempromosikan masyarakat rasional yang dibangun di atas dialog dan saling pengertian, serta studi dan publikasi dalam disiplin ilmu termasuk studi budaya, teori moral, linguistik, teori sastra dan ilmu politik.

“Jarang kami menemukan tokoh terkemuka di bidang filosofis, budaya dan intelektual seperti Jurgen Habermas,” kata Ali bin Tamim, sekretaris jenderal Penghargaan Buku Sheikh Zayed, melansir The National

Semula, Jurgen Habermas akan menerima penghargaan sastra dalam seremoni yang digelar secara virtual, dalam gelaran 'Abu Dhabi International Book Fair', Uni Emirat Arab termasuk hadiah uang tunai sebesar 204.220 dolar Amerika Serikat.