Sisa Setahun Jabatan, Anies Minta Anak Buahnya Pastikan Semua Program RPJMD Tuntas
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta jajaran Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI untuk memastikan semua program yang ada dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) 2017-2022 terlaksana.
Hal ini disampaikan dalam sidang pleno Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahun 2021 yang digelar secara virtual.
"Saya minta jajaran Bappeda untuk lakukan penyisiran atas semua program yang ada di dalam RPJMD, yang ada dalam KSD (kegiatan strategis daerah) dan memastikan bahwa pada 2022 semua sudah bisa tertunaikan hingga tuntas," kata Anies pada Rabu, 14 April.
Dalam Musrenbang ini, Anies meminta penyisiran program yang belum tuntas dilakukan dengan meminta masukan dari stakeholder terkait, baik pelaku langsung maupun regulator dari berbagai instansi.
"Dengan begitu, maka RPJMD yang diturunkan dalam KSD yang kemudian diturunkan ke rencana kerja pemerintah insyallah bisa benar-benar terlaksana dan kita bisa mencapai yang kita harapkan, yaitu Jakarta yang maju kotanya, bahagia warganya," ungkap Anies.
Baca juga:
- Pascakebakaran Pasar, Pemprov DKI Sisir Gedung yang Tak Penuhi Standar Keselamatan Kebakaran
- TACB DKI Mulai Susun Rekomendasi ke Anies, Jadikan Rumah Mantan Menlu Cagar Budaya
- Pengacara Tanyakan Motivasi Bima Arya di RS UMMI: Skenario Siapa Hingga Rizieq Shihab Harus di Penjara
- Bima Arya: Informasi soal Keberadaan Rizieq Shihab dari WhatsApp Nomor Tak Dikenal
Dalam kesempatan ini, Anies mengaku tantangan yang dihadapi dalam pembangunan Jakarta tidak sederhana. Sebab, ada pandemi COVID-19 yang perlu banyak terobosan agar program bisa terus berjalan.
Dalam melakukan pembangunan di Jakarta, Anies menegaskan anak buahnya harus bisa berkolaborasi dengan pemerintah pusat, swasta, hingga masyarakat.
"Banyak PR yang harus kita kerjakan, hanya bisa kita lakukan bila dikerjakan bersama-sama. Itu sebabnya, di periode 2021-2022 perlu ada kolaborasi dalam melaksanakan pembangunan di Jakarta," ungkap Anies.
Anies menyebut jajaran Pemprov DKI juga harus mengedepankan program-program pemulihan ekonomi. Bukan hanya memfasilitasi industri besar dan menengah, tapi juga harus memberikan perhatian kepada pelaku usaha mikro.
"Bila dahulu masyarakat berekonomi lemah atau rentan jumlahnya lebih sedikit, ketika masa pandemi meningkat agak besar. Karena itu, di 2022 perlu ada keseriusan untuk membuat program terkait kesejahteraan rakyat secara langsung, khususnya di aspek kesehatan, pendidikan, dan aspek kegiatan usaha ukuran mikro dan kecil," demikian Anies.