Pengacara Tanyakan Motivasi Bima Arya di RS UMMI: Skenario Siapa Hingga Rizieq Shihab Harus di Penjara
Suasana di depan gedung PN Jakarta Timur saat berlangsungnya sidang Rizieq Shihab (Foto: ANTARA)

Bagikan:

JAKARTA - Tim pengacara Rizieq Shihab bakal mendalami keterangan dari Wali Kota Bogor Bima Arya soal motivasi di balik pelaporan perkara hasil swab ini. Sebab, dalam persidangan Bima Arya sempat ada komunikasi sebelum melaporkan.

"Kami juga menanyakan apa sih motovasi Bima Arya ini melaporkan? Karena dari kuasa hukum lainnya bertanya, apakah ada tekanan? Apakah ada komunikasi? Dia menyampaikan ada komunikasi," ucap pengacara Rizieq Shihab, Sugito Atmo Prawiro kepada wartawan, Rabu, 14 April.

Hanya saja, dalam persidangan Bima Arya belum mejelaskan secara gamblang perihal bentuk dan dengan siapa komunikasi yang dijalin sebelum melaporkan. Hal ini bakal di dalami usai persidangan dilanjutkan.

"Tapi masih bergulir untuk nanti kepastiannya," kata Soegito. Sementara, pengacara Rizieq Shihab lainnya, Aziz Yanuar menyebut Bima Arya juga sempat mengatakan dalam perkara ini hanya fokus melaporkan RS UMMI.

Sehingga, muncul pertanyaan siapa yang mendorong Bima Arya hingga akhirnya Rizieq Shihab dan Hanif Alatas terseret dalam perkara ini.

"Siapa pertanyaannya yang membuat skenario agar habib Rizieq Shihab dan habib Hanif sampai di sini? Mari kita tanya pada rumput yang bergoyang," kata Aziz.

Sebelumnya diberitakan, Bima Arya menyebut informasi soal keberadaan Rizieq Shihab yang dirawat di RS UMMI Bogor didapat dari orang tak dikenal. Bahkan, informasi itupun disampaikan melalui aplikasi pesan singkat Whatsapp.

Hal ini diketahui pada saat Bima Arya memaparkan soal adanya pertemuan dengan Satgas COVID-19 pada 26 November. Dalam pertemuan itu disebut membahas perihal penangan COVID-19 di Kota Bogor.

"Kami membahas pencegahan penyebaran COVID di Kota Bogor, kasus terus meningkat jadi kami harus ambil langkah-langkah yang cepat," ucap Bima Arya dalam persidangan.

Saat pertemuan yang digelar bersama Kadinkes Bogor dan Forkopinda itu juga sempat membahas adanya informasi keberadaan Rizieq Shihab di RS UMMI. Sehingga, diputuskan untuk langsung mengkonfirmasi kepada Andi Tatat selaku Direkur Utama (Dirut) RS UMMI.

"Untuk mengkonfirmasi info dari Whatsaap yang nomor saya tidak kenal ada keberadaan habib Rizieq Shihab di Kota Bogor tepatnya di RS UMMI," kata dia.

Menanggapi pernyataan itu, salah seorang pengacara Rizieq Shihab meminta kepada Bima Arya agar merinci soal informasi tersebut. Tetapi, ditegaskan ia tidak mengetahui siapa yang memberi informasi tersebut.

"Tadi saudara bilang mendapatkan informasi Habib Rizieq itu bagaimana saudara bisa mendapatkan informasi itu?" tanya pengacara Rizieq.

"Itu tiba-tiba saja ada nomor yang tak dikenal mengubungi saya, belum saya save dan dia memberitahu keberadaan Habib Rizieq. Lalu saya langsung koordinasi ke Dinkes," jawab Bima.