Badai Es Sydney jadi Bencana Termahal untuk Australia dalam Sejarah Hari Ini, 14 April 1999
JAKARTA - Pada 14 April 1999, badai es menerjang Sydney. Petaka itu jadi bencana alam termahal dalam sejarah Australia.
Sore hari, langit berubah gelap dalam tampak yang begitu menyeramkan. Awan tebal itu ternyata pertanda badai akan tiba.
Penduduk melaporkan mereka mulai mendengar derai ringan butiran es kecil yang jatuh ke bumi. Tapi, pada tahap awal ini para penduduk hampir tak menduga bahwa yang mereka saksikan akan berubah jadi badai es dengan kecepatan 200 kilometer per jam.
Adanya badai es itu memancing lonjakan aduan ke Pusat Komunikasi Pemadam Kebakaran Sydney. Tercatat ada satu panggilan aduan setiap sepuluh detik.
Selama lima jam berikutnya, lebih dari dua ribu permintaan bantuan membanjiri, yang berarti pemerintah Negara Bagian terpaksa mengumumkan keadaan darurat. Ribuan ton es turun ke kota, dengan ukuran es yang cukup besar yaitu 9x8x8 sentimeter.
Alih-alih menghantam air yang tak berbahaya, es itu mengoyak atap, merusak kap mobil, dan bahkan merusak pesawat. Pada akhirnya 20 ribu bangunan, 40 ribu kendaraan, dan 25 pesawat rusak akibat hujan es tersebut.
Badai termahal dalam sejarah Australia
Cuaca di Sydney pada April biasanya tergolong cerah, membuat Biro Meteorologi tak mengantisipasi cuaca ekstrem tersebut. Hal itu terlihat dengan tidak adanya staf spesialis yang bertugas.
Badai tersebut juga menantang prediksi dengan bergerak di atas pusat kota, daripada menuju ke laut seperti yang diharapkan. Melansir WSWS.org, Biro Meteorologi tidak memberikan peringatan saat hujan es menyapu pantai dari kota industri Wollongong, sekitar 80 kilometer ke selatan Sydney.
Orang-orang di sana mengalami tahap pembentukan badai petir sejak pukul 17.30. Tetapi badan prakiraan cuaca tak mengeluarkan peringatan sama sekali, bahkan setelah hujan es mulai menghantam rumah-rumah di selatan Sydney sekitar pukul 19.30 malam.
Ditagih penjelasan, juru bicara Biro Meteorologi mengatakan hanya satu ahli meteorologi yang bertugas setelah pukul 18.40. Memang, peringatan dini tak akan mencegah kerusakan pada rumah. Tetapi peringatan dini jelas akan memberi orang waktu untuk melindungi mobil, barang rumah tangga, hingga diri mereka.
Masalah lain segera terungkap. Para sukarelawan yang dipercaya mengoordinasikan dan memberi layanan bantuan, State Emergency Services (SES) dilaporkan sangat kekurangan staf. Perlengkapan mereka buruk pula.
Warga yang rumahnya tergenang es tak dapat menghubungi SES melalui telepon. Hingga akhirnya dua ribu rumah tangga masih menunggu bantuan. Banyak dari mereka yang akhirnya diberi terpal untuk memasang penutupnya sendiri, meski ada bahaya yang merangkak di atas genteng yang hampir roboh.
Tagihan kerusakan mencapai 1,7 miliar dolar Australia, lebih dari Topan Tracy pada 1974 atau kebakaran tahun 1983. Oleh sebab itu, badai Sydney ini jadi bencana alam termahal dalam sejarah Australia.
Antara 1968 dan 2005, hujan es bertanggung jawab atas lebih dari sepertiga dari total klaim asuransi bahaya alam di Australia. Lebih dari 75 persen di antaranya berada di New South Wales.
*Baca Informasi lain soal SEJARAH DUNIA atau baca tulisan menarik lain dari Putri Ainur Islam.
SEJARAH HARI INI Lainnya
Baca juga:
- PM Wanita Pertama Inggris Margaret Tatcher Meninggal dalam Sejarah Hari Ini, 8 April 2013
- Pornografer Legendaris Broadway Mae West Ditangkap karena Sex dalam Sejarah Hari Ini, 9 April 1927
- Kisah Kapten Phillips Diselamatkan dari Perompak Somalia dalam Sejarah Hari Ini, 12 April 2009
- Empat Narapidana Coba Kabur dari Penjara Alcatraz yang Kejam dalam Sejarah Hari Ini, 13 April 1943