Australia Dilanda Cuaca Ekstrem Badai Petir dan Gelombang Panas
Ilustrasi Cuaca Esktrem (ANTARA)

Bagikan:

SYDNEY - Australia tengah dilanda cuaca ekstrem menjelang penutupan tahun 2023. Dilaporkan, badai petir melanda sebagian wilayah timur Australia pada Sabtu 30 Desember. Selain itu di wilayah Australia utara dan barat dilanda gelombang panas, dengan suhu tertinggi mencapai 49 derajat celsius.

Badai petir telah memicu hujan lebat, angin kencang hingga hujan es. Situasi ini terjadi setelah munculnya badai tropis saat liburan Natal.

Cuaca buruk diperkirakan terjadi lebih di lebih dari 1.000 km, dari Port Macquarie di negara bagian New South Wales hingga Rockhampton di Queensland. Sementara itu, wilayah tenggara Queensland diperkirakan akan terkena dampak paling parah dari badai tersebut.

“Kita sekarang memasuki periode aktif badai petir. Ada potensi badai petir yang lebih terisolasi dan sangat berbahaya,” kata David Grant, peramal cuaca di Badan Meteorologi Australia.

Beberapa daerah diguyur hujan dengan curah hujan sekitar 110 mm atau kira-kira total curah hujan selama sebulan, dalam dua jam pada Sabtu pagi. Hujan es setinggi 6 cm juga terlihat. Cuaca buruk ini diperkirakan akan terus berlanjut hingga tahun baru.

Dua orang dibawa ke rumah sakit setelah petir menyambar. Salah seorang di antaranya berada di dalam mobil dan satu lagi di atas ekskavator.

Badai ini terjadi setelah cuaca buruk pada 25 dan 26 Desember lalu yang menewaskan 10 orang dan memutus aliran listrik di wilayah timur.

Musim panas di Australia pada bulan Desember hingga Februari dipengaruhi oleh fenomena El Nino, yang dapat menyebabkan cuaca ekstrem mulai dari kebakaran hutan hingga angin topan dan kekeringan berkepanjangan.

Saat Queensland dilanda badai besar kedua dalam sepekan, gelombang panas hebat melanda wilayah utara dan barat Australia. Suhu di Marble Bar, sebuah kota pertambangan tua terpencil di barat laut negara bagian Australia Barat mencapai 49 derajat celcius pada Sabtu.

Namun cuaca yang jauh lebih kondusif diperkirakan terjadi di wilayah tenggara Australia termasuk Sydney, pada Minggu (31/12/2023). Puluhan ribu orang diperkirakan akan berbondong-bondong ke tempat-tempat utama di tepi pelabuhan di Sydney untuk menyaksikan kembang api yang digelar untuk menyambut tahun baru.