JAKARTA - Real Madrid tampaknya masih sakit hati kepada Kylian Mbappe perihal negosiasi transfer satu setengah tahun lalu atau pada Mei 2022.
Pemain asal Perancis itu menolak tawaran Los Blancos karena alasan sepele, masih ragu-ragu.
Saat ini, peluang Mbappe ke Santiago Bernabeu terbuka lebar. Hal itu tak lepas dari keputusannya yang tidak memperpanjang kontrak bersama Paris Saint-Germain (PSG).
Artinya, kontrak Mbappe di PSG akan selesai pada akhir musim ini atau 30 Juni 2024.
Madrid langsung bergegas. Jose Angel Sanchez, CEO Los Blancos, dan Presiden Madrid Florentino Perez memberikan sinyal positif perekrutan Mbappe.
Hal itu tak lepas dari kabar Fayza Lamari, ibu Mbappe, yang siap bernegosiasi intens dengan Los Blancos. Melansir Marca, Madrid sudah mengagendakan pekan depan untuk menghubungi Mbappe dan pengacaranya, Delphine Verheyden.
Kali ini, Madrid sedikit jual mahal karena tak ingin malu seperti satu setengah tahun lalu. Mereka akan bertanya lebih dulu perihal apakah Mbappe masih bersedia menandatangani kontrak pada 30 Juni 2024 atau tidak.
Draft kontrak pun sudah disiapkan tak jauh berbeda dari dokumen kontrak pada Mei 2022 yang akhirnya ditolak Mbappe.
Real Madrid masih mempertahankan klausul yang sama satu setengah tahun lalu, di mana Mbappe sebetulnya juga sudah menyetujui.
BACA JUGA:
Klausul yang dimaksud ialah gaji 26 juta euro atau Rp441,6 miliar bersih per tahun dan bonus transfer sebesar 130 juta euro atau Rp2,2 triliun.
Madrid jelas dalam posisi terdepan mendapatkan Mbappe. Mereka bisa melakukannya dengan cepat pada Januari 2024, seperti memboyong David Alaba dari Bayern Munchen tiga tahun lalu.
Apalagi, undang-undang olahraga mengizinkan bernegosiasi bahkan menandatangani kontrak dengan klub lain saat sang pemain punya sisa kontrak enam bulan terakhir.
Namun, hal itu balik lagi kepada pemain 25 tahun tersebut. Karena jual mahal, Madrid tak mau banyak bernegosiasi apalagi bersaing meningkatkan bayaran jika ada klub lain yang berminat.
Klausul kontrak tersebut sudah memperhitungkan banyak hal, termasuk kondisi struktur gaji klub. Madrid tak mau kedatangan Mbappe menimbulkan ketegangan dan situasi sulit di ruang ganti.
Meski sudah sesuai struktur gaji klub, angka yang ditawarkan kepada Mbappe menjadi gaji tertinggi di klub sekaligus sepanjang sejarah Madrid.
Jika Mbappe menolak dengan alasan apa pun, Madrid menegaskan akan menutup pintu rapat-rapat pemain Timnas Perancis itu selamanya. Artinya, sekarang atau tidak akan pernah.
Soalnya, Los Blancos tidak dalam keadaan darurat menambah daya gedor lini depan seperti pada Mei 2022 ketika Karim Benzema memilih pergi dari Santiago Bernabeu.
Skenario saat ini jauh lebih berbeda. Mbappe cuma masuk rencana B klub atau dengan kata lain alternatif. Madrid malah butuh memperkuat lini pertahanan sekarang.
Belum lagi kondisi lini serang Madrid yang tengah apik di bawah kepemimpinan Jude Bellingham. Pemain asal Inggris tersebut kian subur meski berposisi sebagai gelandang.
Penampilan apiknya selama paruh musim atau tepatnya baru lima bulan bersama Los Blancos sudah membuat harganya meroket drastis. Bellingham kini sejajar dengan Mbappe dan Erling Haaland sebagai pemain termahal di dunia dengan banderol 180 juta euro.
Proyek regenerasi lini depan Madrid juga sedang berjalan sesuai rencana. Selain kehadiran Vinicius Junior dan Rodrygo menjadi, bukti kesuksesan klub terlihat pada kemunculan Endrick yang menjadi proyeksi jangka panjang.
Posisi Madrid jelas di atas angin ketika bernegosiasi dengan Mbappe nanti. Terlebih, Erling Haaland menunjukkan ketertarikan bergabung di Santiago Bernabeu.
Artinya, Real Madrid tetap mencoba merekrut Kylian Mbappe, tapi tidak dengan harga berapa pun.