JAKARTA - Presiden La Liga, Javier Tebas, menyambut dengan sukacita saat Real Madrid merekrut bintang Paris Saint-Germain, Kylian Mbappe. Bergabungnya Mbappe ke Madrid jelas menyelamatkan pamor La Liga.
Ya, La Liga sudah kalah pamor dengan Liga Inggris. Meski hanya ada Erling Haaland di Manchester City, Liga Inggris memiliki daya pikat luar biasa.
Pasalnya, tidak hanya satu atau dua tim yang bersaing memperebutkan titel liga. Persaingan bisa melibatkan tiga atau empat tim.
Tak hanya itu, tim-tim Liga Inggris sukses memikat sejumlah manajer top. Selain Pep Guardiola yang mengarsiteki Man City, ada Mikel Arteta di Arsenal, Jurgen Klopp (Liverpool), Mauricio Pochettino (Chelsea), dan Erik ten Hag (Manchester United).
Kabar terakhir, Thomas Tuchel yang akan meninggalkan Bayern Munchen pada akhir musim ini pun ingin kembali ke Liga Inggris .
Sementara, La Liga hanya memiliki pelatih top dan populer, Carlo Ancelotti, yang menangani Madrid. Selain itu, ada Xavi Hernandez yang melatih Barcelona sampai akhir musim ini.
La Liga juga kian meredup sejak kehilangan Neymar, Cristian Ronaldo, dan terakhir Lionel Messi. Kompetisi elite Spanyol ini memang kembali bergairah dengan kehadiran Jude Bellingham yang bergabung Madrid musim ini.
Namun, menurut Tebas, bila Madrid juga sukses mendatangkan Mbappe, maka La Liga bakal kembali bersinar.
"Tentu ini menjadi kabar gembira bagi Madrid dan sepak bola Spanyol (dengan perekrutan Mbappe). Dia salah satu pemain terbaik di dunia," ujar Tebas seperti dikutip 90Min.
"Dalam pandangan saya, untuk saat ini, Bellingham, Haaland, dan Mbappe merupakan tiga pemain paling dominan di planet ini. Dua di antaranya bakal ada di Madrid," ucap Tebas lagi.
"Presiden Madrid Florentino Perez memang tak pernah bicara dengan saya selama tiga tahun terakhir. Namun, saya menyambut gembira saat mendengar mereka merekrut Mbappe."
"Lewat wawancara ini, saya ingin menyampaikan bahwa saya senang Madrid melakukan perekrutan ini."
Menurut Tebas, kehadiran Mbappe sangat berarti karena La Liga bakal kembali memiliki pemain dengan nama besar. Terutama setelah kepergian Messi dkk.
"Meski bukan hal utama, akan lebih baik bila ada nama-nama besar di liga. Pelatih top seperti (Jose) Mourinho dan Guardiola memang bisa bermanfaat."
"Namun, persoalannya pemain seperti Ronaldo, Neymar, atau Messi juga telah pergi. Kini, Mbappe akan membantu kami pada tahun-tahun mendatang untuk memantapkan apa yang selama ini sudah kami kerjakan," ujar Tebas.
"Hanya saja, saya tidak tahu apakah Madrid sudah (resmi) merekrutnya. Namun, dengan mengetahui dia bakal meninggalkan PSG, maka 99% Mbappe akan ke Madrid," ucapnya.
Tebas pun memberi pembelaan terkait perekrutan yang dilakukan Madrid. Meski harus memberikan gaji sangat tinggi kepada Mbappe, Tebas memastikan finansial Los Merengues sangat mendukung untuk membayar mahal pemain.
Bahkan, Tebas meyakini Madrid tak perlu menjual pemain bintang untuk menutup ongkos perekrutan kapten Timnas Perancis ini.
BACA JUGA:
"Madrid merupakan klub dengan kondisi ekonomi optimal. Kinerja presiden klub dan manajer sangat bagus. Hanya saja, mereka malah bikin pusing karena ingin membuat kompetisi baru (Liga Super Eropa)," kata Tebas.
"Secara ekonomi, mereka sangat responsif. Bahkan, mereka bisa menggunakan dana lebih dari dilakukan saat ini. Real Madrid sangat bagus kondisi keuangannya. Jadi, klub itu memang siap merekrut Mbappe. Mereka tak perlu menjual pemain untuk membayar Mbappe," jawabnya.
Meski mendapatkan Mbappe secara gratis, Madrid tetap harus mengeluarkan dana yang tidak sedikit.
Dengan kontrak lima tahun yang kabarnya sudah ditandatangani Mbappe, klub akan membayar 15 juta euro atau sekira 253 miliar rupiah setiap tahun. Bonusnya pun mencapai 150 juta euro atau 2,5 triliun rupiah.