Protes Nasi Habis, Buruh Karet di Sumsel Tusuk Rekannya di Leher, Dada dan Perut Hingga Tewas
JAKARTA - Satreskrim Polres Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan (Sumsel) memburu DK (22), warga Kecamatan Ulu Ogan yang terlibat pembunuhan sadis rekannya, Apriyanto (35).
Kasubag Humas Polres Ogan Komering Ulu (OKU) AKP Mardi Nursal mengatakan, pembunuhan terjadi di pondok di Desa Lunggaian, Rabu, 7 April sekitar pukul 23.45 WIB. Pelaku langsung melarikan diri usai melakukan aksi kejinya.
Korban merupakan warga Desa Betung Selatan, Kabupaten Panukal Abab Lematang Ilir (Pali). Ia mengalami luka tusukan senjata tajam di bagian leher, dada dan perut.
"Identitas tersangka sudah kami kantongi dan saat ini petugas Satreskrim sedang melakukan pengejaran untuk menangkap pelaku," tegas Mardi Nursal dilansir dari Antara di Baturaja, Jumat, 9 April.
Baca juga:
- Guru di Papua Ditembak KKB, TNI-Polri Bergerak Cari Nau Waker
- Kasus Dokumen Palsu yang Dibawa Saksi Denny Indrayana di Sidang MK Naik ke Penyidikan
- Konsep 'Baru' Anies Baswedan Atasi Banjir di Kampung Melayu, Renovasi 40 Rumah Model Panggung
- Perpanjang PPKM Mikro DKI, Anies Baswedan Minta Warga Tak Keluyuran Jelang Ramadan
Aksi pembunuhan dipicu oleh rasa tersinggung pelaku karena nasi yang ada di pondok dihabiskan oleh korban. Menurut Jon Thomas (21) saksi mata yang juga tinggal dalam satu pondok, sempat terjadi perkelahian antara korban dan pelaku hingga salah satunya tewas.
"Mereka bertiga berteman dan tinggal dalam satu pondok karena bekerja sebagai buruh penyadap karet milik salah satu perusahaan perkebunan," katanya.
Diduga akibat menahan lapar karena nasi habis dimakan korban, pelaku emosi dan menusuk korban dengan senjata tajam hingga meninggal dunia.
"Petugas masih melakukan pengejaran terhadap pelaku. Untuk jenazah korban saat ini sudah dibawa ke daerah asalnya di Kabupaten Pali untuk dimakamkan," ujarnya.