Saham Bank Mayapada, Perusahaan Milik Konglomerat Dato Tahir Ini Sedang 'Dipelototi' Bursa karena Terus-terusan Anjlok
JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menginformasikan telah terjadi pergerakan harga saham yang di luar kebiasan (Unusual Market Activity) atas saham PT Bank Mayapada Internasional Tbk. Perusahaan perbankan berkode MAYA itu harga sahamnya tengah anjlok dalam beberapa hari terakhir.
Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal. Informasi terakhir mengenai perusahaan tercatat adalah informasi tanggal 1 April 2021 yang dipublikasikan melalui website Bursa terkait laporan kepemilikan atau setiap perubahan kepemilikan saham perusahaan terbuka, penyampaikan bukti iklan pemberitahuan RUPS dan pengumuman RUPS
"Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity atas saham MAYA tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," tulis Bursa dalam pengumuman UMA, Senin 5 April.
BEI meminta para investor untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa, mencermati kinerja dan keterbukaan informasinya. Selanjutnya, mengkaji kembali rencana aksi korporasi perusahaan tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS.
Para investor juga diharapkan untuk mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.
Hari ini saham Bank Mayapada berakhir anjlok 6,61 persen atau 160 poin ke level Rp2.260 per lembar saham. Di penutupan hari Kamis 1 April lalu, saham MAYA ditutup di level Rp2.420, atau turun 6,92 persen dari posisi penutupan perdagangan sebelumnya.
Infomasi tambahan, bank milik konglomerat Dato Tahir ini akan melaksanakan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 10 Mei 2021 di Gedung Mayapada Tower 2 Jakarta. Kendati demikian, mata acara dalam rapat ini belum dipaparkan lebih rinci.
Baca juga:
- Mayapada Hospital, Rumah Sakit Milik Konglomerat Dato Tahir Suntik Vaksin Karyawan MRT
- Perusahaan Milik Konglomerat Dato Tahir Dapat Investor Baru, Liang Xian Setor Rp586 Miliar Kempit 12,39 Persen Saham Bank Mayapada
- Bank Mayapada Milik Konglomerat Tahir Bakal Raup Rp1,9 Triliun dari Penerbitan Saham Baru
- Gudang Garam, Produsen Rokok Milik Konglomerat Susilo Wonowidjojo Ini Raup Penjualan Rp114 Triliun di 2020
Disinyalir, perseroan akan membahas perihal masuknya pemegang saham baru. Liang Xian Ltd bergabung dengan Dato Sri Tahir dalam memiliki perusahaan perbankan tersebut.
Liang Xian masuk ke Bank Mayapada lewat jalur penawaran umum terbatas XIII alias rights issue. Lian Xian memborong 1.466.033.913 saham Bank Mayapada dengan harga Rp400 per saham. Liang Xian mengalokasikan dana senilai Rp596,41 miliar untuk membeli saham MAYA tersebut.
Direktur Utama Bank Mayapada Hariyono Tjahjarijadi menyebutkan, transaksi tersebut dilakukan pada 24 Maret 2021. Adapun tujuan pembelian saham tersebut untuk investasi.
Hingga saat ini, masih belum diketahui struktur kepemilikan pemegang saham Bank Mayapada terbaru saat ini.