Makanan yang Bisa Dikonsumsi untuk Penurun Demam Tinggi
YOGYAKARTA - Demam menjadi salah satu tanda tubuh seseorang yang sedang mengalami infeksi. Namun, saat seseorang demam, nafsu makan mungkin akan menurun. Nah, kondisi ini sebaiknya harus dilawan.
Sebab, saat demam, tubuh Anda dapat membakar kalori dan kehilangan cairan lebih banyak daripada kondisi sehari-hari sebab muncul tekanan tambahan pada tubuh. Oleh karena itu, saat demam, Anda dianjurkan untuk mengonsumsi makanan penurun demam tinggi agar tubuh lekas pulih.
Makanan Penurun Demam Tinggi
Dilansir dari Health Line, di bawah ini adalah beragam makanan penurun panas demam yang sebaiknya Anda konsumsi:
Sup ayam
Sup ayam dianjurkan untuk Anda konsumsi sebagai makanan penurun panas demam sebab mampu memberikan nutrisi dalam jumlah besar yang tubuh Anda perlukan saat sakit. Dalam sup ayam terkandung sumber vitamin, mineral, kalori dan protein yang baik dikonsumsi saat Anda sakit.
Sup ayam juga terbukti menjadi sumber cairan dan elektrolit yang sangat baik, keduanya dibutuhkan untuk mengatasi dehidrasi yang mungkin terjadi saat demam. Terlebih lagi, sebuah penelitian menjelaskan bahwa sup ayam lebih efektif dalam membersihkan lendir hidung daripada jenis makanan lain. Hal ini karena sup ayam menjadi dekongestan alami dengan cara mengeluarkan uap panas.
Madu
Madu juga bisa Anda manfaatkan sebagai makanan penurun panas demam yang baik. Madu terbukti mempunyai efek antibakteri yang kuat sebab mengandung senyawa antimikroba tinggi. Beberapa bukti menunjukkan bahwa madu juga sangat baik digunakan untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Hal inilah yang membuat madu baik dikonsumsi saat Anda saat sakit, terutama jika Anda mengalami sakit tenggorokan yang diakibatkan oleh infeksi bakteri. Anda dapat mengonsumsi madu secara langsung atau mencampurkannya pada minuman teh.
Bawang putih
Bawang putih memang dikenal dapat memberikan segala macam manfaat kesehatan. Bumbu dapur ini telah populer sebagai ramuan obat selama berabad-abad dan sudah menunjukkan efek antibakteri, antivirus, anti-jamur, dan dapat merangsang sistem kekebalan tubuh. Pada proses penyembuhan flu biasa, beberapa penelitian yang dilakukan telah mengeksplorasi efek bawang putih.
Beberapa penelitian tersebut menemukan hasil yang menjanjikan. Sebuah studi menyimpulkan bahwa orang yang mengonsumsi bawang putih lebih jarang sakit. Dalam penelitian lain, orang yang mengonsumsi bawang putih tidak hanya lebih jarang sakit, tetapi dapat menjadi lebih cepat sembuh 3,5 hari saat sakit daripada kelompok yang tidak mengonsumsinya.
Makanan pedas
Makanan pedas seperti cabai mengandung capsaicin yang memberikan efek desensitisasi dan kerap dimanfaatkan dalam gel dan tambalan penghilang rasa sakit. Banyak orang yang mengatakan bahwa mengonsumsi makanan pedas menyebabkan hidung meler, lendir keluar, dan membersihkan saluran sinus. Sementara beberapa penelitian telah menguji efek ini, capsaicin memang dapat mengencerkan lendir, menjadikannya lebih mudah untuk dikeluarkan.
Baca juga:
- Kampus UIPM Tak Tercatat di PDDikti, Gelar Doktor Raffi Ahmad Tak Berkekuatan Hukum di Indonesia
- Terungkap Menu Diet Katy Perry yang Sukses Menurunkan Berat Badan 9 Kg
- Keindahan Pulau Lengkuas, Surga Kecil yang Tersembunyi di Bangka Belitung
- Merek Perawatan Pria Edukasi Pelari Indonesia hingga ke Ajang Maraton Dunia
Jahe
Jahe memang terkenal karena efek antimualnya. Jahe juga sudah terbukti secara efektif mampu meredakan mual yang berkaitan dengan kehamilan dan pengobatan kanker. Terlebih lagi, jahe bertindak mirip dengan obat antiinflamasi non steroid. Jahe juga mengandung efek antioksidan, antimikroba dan anti-kanker. Anda dapat memanfaatkan jahe segar dalam masakan atau buah wedang jahe untuk mendapatkan manfaat tersebut.
Demikianlah ulasan mengenai makanan penurun demam tinggi yang dapat dikonsumsi. Semua jenis makanan di atas akan lebih baik Anda konsumsi berdasarkan saran dan rekomendasi dari dokter ataupun ahli. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.