5 Teknik Grounding untuk Mengatasi Kecemasan

YOGYAKARTA – Banyak cara mengatasi kecemasan, salah satunya dengan mempraktikkan grounding. Apa itu grounding dan bagaimana cara melatihnya untuk mengatasi kecemasan?

Teknik grounding adalah strategi menghubungkan atau “membumikan” diri di tengah situasi yang dihadapi. Teknik ini merupakan bentuk latihan kesadaran penuh dan terbukti membantu banyak kondisi kesehatan mental salah satunya kecemasan. Menurut penelitian tahun 2014, grounding dibuktikan dapat meredakan gejala kecemasan, depresi, dan rasa nyeri. Para ahli juga percaya, teknik grounding membantu Anda melepaskan diri dari rasa sakit emosional sehingga bisa lebih baik dalam mengatur emosi.

Teknik grounding melibatkan aktivasi kelima indra untuk menenangkan kecemasan. Berikut cara mempraktikkan teknik grounding saat cemas atau tegang karena stres.

1. Fokus pada apa yang dilihat

Sebelum memulai teknik grounding yang fokus pada penglihatan, penting untuk mengatur pola napas. Pertama, bisa dengan melakukan pola napas 5-5-5, yaitu menarik napas selama 5 detik, tahan napas selama 5 detik, dan embuskan napas selama 5 detik.

Ilustrasi teknik grounding untuk mengatasi kecemasan (Freepik/jcomp)

Untuk melibatkan indra penglihatan dalam mempraktikkan teknik grounding, bisa dengan beberapa cara. Pertama, perhatikan setiap detil kecil pada benda-benda di ruangan Anda. Fokus pada objek kecil, seperti pensil, kertas, tumpukan buku dan judulnya, cangkir kopi, hingga benda kecil lainnya di meja. Bisa juga dengan melihat awan, burung, matahari terbit, atau apapun di sekitar Anda. Bisa juga fokus pada benda yang bergerak, seperti kendaraan, daun-daun ditiup angin, atau kelambu yang menari digerakkan angin.

2. Fokus pada sentuhan

Fokus pada sentuhan dengan indra peraba, membantu mengalihkan Anda dari pikiran cemas dan membantu mengurangi tanda-tanda fisik kecemasan. Cara melakukan teknik grounding yang fokus pada sentuhan, dengan mengenali suhu yang disentuh kulit. Misalnya, Anda memegang segelas kopi hangat atau teh. Bisa juga menyentuh permukaan tertentu, sepert menyentuh rambut, hidung, permukaan meja, atau tas Anda yang sedang dijinjing.

3. Fokus pada pendengaran

Fokus pada suara eksternal, membantu Anda tetap “membumi”. Caranya dengan mendengarkan suara apa saja yang terdengar. Mulai dari suara yang terdengar dekat, lalu coba fokus mendengarkan suara yang bersumber dari kejauhan. Atau, Anda bisa mendengarkan satu aransemen musik dan mencoba memilah instrument apa saja yang menyusun komposisi musik tersebut.

Ilustrasi teknik grounding untuk mengatasi kecemasan (Freepik/jcomp)

4. Fokus pada bau

Anda bisa memfokuskan bau-bauan di sekitar kalau ingin melakukan cara teknik grounding yang fokus pada indra penciuman. Anda juga bisa menyalakan lilin aromatik, atau masuk kamar mandi dan menghirup sampo atau sabun yang dipakai.

5. Fokus pada indra pengecap

Cobalah memilih sesuatu yang mudah Anda icipi. Seperti permen karet, sepotong daun mint, kopi, gula, garam, atau sepotong makanan. Anda sebenarnya tidak perlu mencicipi makanan-makanan ini jika Anda tidak memilikinya. Sebaliknya, cobalah pikirkan tentang rasa-rasa yang berbeda saat Anda mengingatnya.

Itulah kelima cara mempraktikkan teknik grounding untuk mengatasi kecemasan. Penting diketahui, melansir PsychCentral, Senin, 2 September, melibatkan kelima indra dan fokus pada tangkapan dari indra tersebut, membantu merilekskan, mengurangi stres, dan mengatasi kecemasan.