YOGYAKARTA – Kesibukan dan banyaknya tuntutan kerap membuat pikiran berpetualang tak ‘membumi’. Karena tuntutan pekerjaan, mengejar jenjang karir yang tak sepenuhnya diinginkan, hingga mendapatkan pujian, membuat tertekan. Kapan pun Anda merasa cemas, stres, dan overthinking, cobalah praktikan teknik grounding.
Teknik ‘membumi’ atau grounding ini merengkuh kembali pikiran serta perasaan yang sedang tersesat. Teknik ini didasarkan penelitian yang dapat membantu menangani kecemasan, serangan panik, flashback, overthinking, bahkan disosiasi. Melansir Psychology Today, Rabu, 7 September, teknik grounding membantu membuat jarak dari pengalaman emosional yang negatif. Tidak hanya pada aspek emosi, ketika pikiran berputar-putar dan memicu masalah kesehatan mental, maka teknik grounding merupakan cara sederhana untuk mengarahkan pikiran.
Teknik grounding yang paling umum adalah 5-4-3-2-1. Teknik ini secara berurutan mengaktifkan kelima indra sehingga membantu Anda tetap ‘membumi’.
Pertama, angka 5 menandai lima hal yang dapat Anda lihat. Cobalah melihat sekeliling dan sebutkan lima objek tersebut. Objek bisa apa saja, misalnya gelas, botol minum, jendela, langit cerah, dan benda lain yang terlihat di depan Anda.
Kedua, apa yang dirasakan perlu diperhatikan sebagai upaya untuk fokus pada tubuh. Anda dapat merasakan jari tangan ketika mengetuk meja, telapak kaki memijak lantai, hingga nyamannya pakaian yang Anda pakai.
Ketiga berkaitan dengan hal-hal yang bisa Anda dengar. Cobalah untuk memperhatikan lingkungan Anda, seperti dengung AC, suara burung yang melintas, dan lainnya yang berkaitan dengan suara-suara di sekitar.
BACA JUGA:
Kedua, sensasi aroma juga penting untuk ditangkap agar tetap ‘membumi’. Mencium aroma adalah sensasi yang kuat, namun kadang kita menjalani hidup tanpa terlalu memperhatikannya. Jika memungkinkan, berjalanlah keliling sekitar dan mencium bau apapun yang tertangkap. Nah, terakhir, cobalah makanan yang bisa Anda cicipi. Misalnya kopi, makan siang, atau permen karet.
Itulah teknik grounding yang bisa dilakukan untuk mengatasi rasa cemas, stres, atau dilakukan ketika overthinking.