JAKARTA – Kepikiran banyak hal hingga muncul rasa takut diikuti cemas disebut dengan overthinking. Istilah psikologi ini bisa berdampak buruk pada kondisi mental seseorang. Apabila berlangsung lama, bisa menurunkan kualitas kesehatan tubuh.
Overthinking dilansir dari Psychology Today, Minggu, 14 Maret, merupakan kondisi seseorang yang terus-menerus ingat pada masa lalu dan merasakan khawatir tentang masa depan. Kondisi ini berdasarkan penelitian sering dialami oleh orang dewasa usia 25 hingga 35 tahun.
Orang dewasa pada usia setelahnya, 45 hingga 55 juga mengalami overthinking meski rata-rata jumlahnya lebih sedikit. Sebab bisa menyebabkan gangguan kecemasan, berikut tips mengatasi overthinking.
Menyadari kondisi pikiran
Pada kondisi sadar, overthinking dapat dikenali. Pikiran bertualang jauh ke masa lalu atau pada peristiwa yang terjadi diluar kendali. Kebanyakan pikiran berefek menurunkan produktivitas.
Jika mengalami peristiwa yang terjadi diluar kendali, perlu mengontrol emosi dan perlahan-lahan menerima kenyataan. Sebab tidak ada cara lain kecuali menerima dan belajar dari masa lalu.
BACA JUGA:
Mengendalikan pikiran negatif
Overthinking membuat tubuh lelah meski tak banyak melakukan aktivitas. Ini karena pikiran negatif menyebabkan beban hidup lebih berat.
Sesungguhnya pikiran negatif dapat dikendalikan, misalnya tidak larut dalam penyesalan. Jika membutuhkan jeda, keluarlah dari dalam ruangan dan hirup udara segar. Bisa juga dengan bertemu dengan kerabat atau sahabat agar mendapat suntikan energi positif.
Mencari solusi
Pikiran kerap mentok pada masalah yang sama, ini gejala overthinking. Untuk mengatasinya, cobalah mencari solusi atau pemecahan masalah. Agar pikiran tak berlarut-larut, tak perlu mencaci diri sendiri sebagai bentuk penyesalan. Cukupkan rasa sesal, lalu fokus pada masa depan.
Introspeksi
Introspeksi diperlukan untuk mengecek kembali mana yang harus diperbaiki dan mana yang harus diterima. Jika ada yang diperbaiki maka temukan caranya.
Apabila ada yang harus diterima, cobalah berpikir terbuka. Banyak hal yang masih bisa ditempuh ketika berpikir secukupnya dan bertindak sebisa mungkin.
Fokus
Ketika overthinking, diperlukan mindfulness atau menyadari dan fokus dengan situasi ‘saat ini’. Cobalah menutup masa lalu yang menghantui pikiran. Kubur penyesalan yang datang bertubi-tubi.
Meditasi adalah satu cara untuk lebih legowo atau menerima kondisi yang terjadi sebagai ketetapan semesta. Atau Anda dapat menikmati tempat-tempat terbuka hijau dan menghirup hembusan angin segar.
Terakhir, overthinking dapat diatasi dengan membaca buku, menonton film, mendengarkan musik, dan olahraga.