JAKARTA - Rasa cemas merupakan bagian yang tak dapat terpisahkan dari dunia ini. Sering dianggap negatif, ternyata tidak semua kecemasan berarti buruk. Adanya rasa cemas membuat Anda sadar akan bahaya, memotivasi untuk tetap teratur dan siap, serta membantu Anda menghitung risiko. Namun, ketika rasa cemas mulai mengganggu aktivitas sehari-hari, inilah saatnya untuk bertindak sebelum menjadi boomerang berbahaya.
Kecemasan yang tidak terkendali dapat sangat memengaruhi kualitas hidup. Menyadur Healthline, Selasa, 28 Desember, cobalah kendalikan dengan ide-ide di bawah ini.
Tetap aktif bergerak
Olahraga teratur tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan fisik, namun ini juga bisa membantu menjaga keseimbangan kesehatan mental Anda. Sebuah studi yang dilakukan pada 2013 melaporkan bahwa orang dengan gangguan kecemasan merasa lebih bisa mengontrol rasa cemas dengan baik setelah rutin melakukan aktivitas fisik daripada hanya berdiam diri. Hal ini disebabkan karena olahraga dapat mengalihkan perhatian dari sesuatu yang membuat cemas menurut American Psychological Association (APA).
Anda bisa lakukan jenis olahraga apa saja sesuai keinginan. Lari atau latihan HIIT untuk meningkatkan detak jantung. Sedangkan bagi pemula, lakukan olahraga seperti pilates dan yoga sudah cukup untuk menjaga kesehatan mental.
Hindari alkohol
Minum alkohol memang bisa mengurangi rasa cemas. Namun, penelitian menunjukkan bahwa alkohol ternyata berdampak pada gangguan kecemasan. Terlalu banyak mengonsumi alkohol dapat mengganggu keseimbangan neurotransmitter, yang bertanggung jawab untuk kesehatan mental positif. Gangguan ini menciptakan ketidakseimbangan yang dapat menyebabkan gejala kecemasan tertentu.
Alkohol juga telah terbukti mengganggu kemampuan alami tubuh Anda untuk tidur dengan mengganggu homeostasis tidur. Sedangkan, tidur malam yang nyenyak sangat membantu saat memerangi kecemasan.
BACA JUGA:
Meditasi dan latihan mindfulness
Tujuan utama meditasi adalah melatih diri untuk sadar penuh, kini dan di sini dengan cara memerhatikan semua pikiran tanpa menghakimi. Hal ini dapat menyebabkan rasa tenang dan kepuasan dengan meningkatkan kemampuan Anda untuk menoleransi semua pikiran dan perasaan dengan penuh perhatian. Penelitian dari John Hopkins menunjukkan 30 menit meditasi setiap hari dapat bertindak sebagai antidepresan untuk mengurangi beberapa gejala kecemasan.
Konsumsi makanan seimbang
Kadar gula darah rendah, dehidrasi, atau bahan kimia dalam makanan olahan, seperti perasa buatan, pewarna buatan, dan pengawet, dapat menyebabkan perubahan suasana hati pada sebagian orang. Diet tinggi gula juga dapat memengaruhi temperamen.
Jika kecemasan Anda memburuk setelah makan, periksa kebiasaan makan Anda. Tetap terhidrasi, hindari konsumsi makanan olahan, dan pilih menyantap makanan seimbang yang kaya karbohidrat kompleks, buah-buahan dan sayuran, serta protein tanpa lemak.
Latihan pernapasan
Pernapasan yang dangkal dan cepat sering terjadi pada kecemasan sehingga dapat menyebabkan detak jantung cepat, pusing, atau sakit kepala ringan, bahkan serangan panik.
Latihan pernapasan dalam yaitu proses yang disengaja untuk mengambil napas dalam-dalam yang lambat dan merata sehingga dapat membantu memulihkan pola pernapasan normal dan mengurangi kecemasan.