Sinopsis Film Marbot, Misi Mulia Zayyan Sakha Meneruskan Tugas Orang Tua Menjaga Masjid
JAKARTA - KlikFilm kembali menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan berbagai film berkualitas, kali ini dengan sebuah karya berjudul Marbot. Film Marbot karya sutradara Ario Rubbik sudah dapat disaksikan secara resmi di platform digital KlikFilm sejak 30 Agustus.
Film bergenre drama religi ini dibintangi oleh Zayyan Sakha, Annisa Trihapsari, Syahwa Larisa, dan Ucup Supriadi. Marbot menawarkan narasi yang menggugah hati tentang pengabdian, tanggung jawab, dan hubungan keluarga yang sarat makna.
Film Marbot mengisahkan perjalanan hidup Malik. Dia merupakan pemuda yang baru pulang dari pondok pesantren setelah enam tahun berada di pondok. Sebenarnya, Malik punya impian untuk melanjutkan kuliah demi mengejar cita-citanya.
Namun, harapan itu kandas ketika Nyak-nya meminta Malik untuk melanjutkan pekerjaan sebagai marbot masjid. Konflik keduanya seolah tak ada habisnya dan masing-masing menyatakan argumennya.
Ayah Malik memang merupakan Marbot di kampung tersebut dan setelah ia meninggal, ibunya yang menggantikan posisi tersebut. Keengganan warga kampung untuk menjadi Marbot menjadi kekuatiran ibunya dan Malik menyerukan adzan untuk mengantikan sementara karena yang bersangkutan sedang sakit.
Di satu sisi Malik membuat bangga ibunya karena berhasil mengajak warga terutama anak remaja kampungnya untuk kembali sholat di mushola dan membuat suasana kembali seperti sedia kala. Apakah Malik berhasil mewujudkan cita-citanya untuk kuliah atau harus mengikuti anjuran ibunya menjadi Marbot?
Salah satu keunikan dari Marbot adalah tema besarnya yang mengangkat nilai-nilai pengabdian dan tanggung jawab. Film ini tidak hanya menyoroti peran marbot dalam merawat dan menjaga masjid, tetapi juga menampilkan aspek pengabdian ikhlas yang sering kali terlupakan dalam kehidupan sehari-hari. Pesan moral yang diusung terasa kuat dan relevan, terutama di tengah kehidupan modern yang serba cepat dan individualistik.
Zayyan Sakha berhasil memerankan karakter Malik dengan baik. Ekspresi wajah dan bahasa tubuhnya mampu menggambarkan sosok pemuda yang tulus dan ikhlas dalam menjalani hidup. Annisa Trihapsari, sebagai ibu Malik, juga memberikan performa yang mengesankan, menggambarkan kehangatan dan kebijaksanaan seorang ibu yang menjadi pilar keluarga. Penampilan Syahwa Larisa dan Ucup Supriadi menambah warna dalam cerita, memberikan keseimbangan antara momen serius dan humor yang menyegarkan.
Baca juga:
- Muncul Isu Menikah Siri Dengan Ria Ricis, Atta Halilintar Diduga Sudah Lapor ke Polisi
- Sikap Anak Terlihat Agresif, Orang Tua Perlu Lakukan Trik Ini untuk Menenangkan
- Bikin Ngilu Warganet karena Wajahnya Kaku Usai Operasi Plastik, Sarwendah: Masih Bengkak Banget
- Kasus Video Syur Terus Bergulir, Audrey Davis Bahas Dosa dan Perbaikan Diri
Dari segi visual, Marbot menggunakan pendekatan sinematografi yang sederhana namun efektif dalam menyoroti keindahan masjid dan kehidupan di sekitarnya. Setiap frame terlihat alami dan mendukung alur cerita yang ingin disampaikan. Penggunaan pencahayaan yang lembut dan warna-warna yang hangat turut menciptakan suasana damai yang sesuai dengan tema religi film ini.
Secara keseluruhan, Marbot adalah film yang patut diapresiasi karena berhasil mengangkat tema pengabdian dan tanggung jawab dalam balutan kisah yang menyentuh hati. Dengan pesan moral yang kuat dan penampilan akting yang solid dari para pemain, Marbot menjadi tontonan yang tidak hanya menghibur, tetapi juga menginspirasi penonton untuk lebih menghargai nilai-nilai keikhlasan dalam kehidupan sehari-hari. Film ini menjadi bukti bahwa KlikFilm terus berkomitmen dalam menghadirkan karya-karya yang berkualitas dan bermakna.