Penasihat Presiden Zelensky Bilang Serangan di Kursk Penting untuk Meyakinkan Rusia Berunding, Bukan Pendudukan

JAKARTA - Penasihat Presiden Ukraina Mykhailo Podolyak mengatakan pada Hari Jumat, serangan lintas batas Kyiv ke wilayah Kursk, Rusia diperlukan guna meyakinkan Moskow untuk memulai perundingan damai yang adil.

"Kita perlu memberikan kekalahan taktis yang signifikan pada Rusia," tulis Podolyak di Telegram, dilansir dari Reuters 17 Agustus.

"Di wilayah Kursk, kita melihat dengan jelas bagaimana alat militer secara objektif digunakan untuk meyakinkan Federasi Rusia untuk memasuki proses negosiasi yang adil," urainya.

Ditekankan oleh Podolyak, Ukraina tidak berminat menduduki Kursk, tetapi harus memaksa Rusia untuk memulai perundingan sesuai persyaratan Kyiv.

Sebelumnya, Podolyak mengatakan, Rusia harus dipaksa untuk berpartisipasi dalam pertemuan puncak perdamaian karena mereka tidak akan melakukannya dengan sukarela.

Podolyak mengatakan kepada TV nasional Hari Selasa, salah satu metode pemaksaan adalah tindakan di medan perang, mengacu pada serangan lintas batas Ukraina yang belum pernah terjadi sebelumnya ke wilayah Kursk, Rusia.

"Seruan sederhana kepada Rusia tidak akan berhasil, hanya seperangkat alat pemaksa yang akan berhasil," katanya, yang berarti tekanan ekonomi dan diplomatik.

Dia menambahkan, dengan tindakan di wilayah perbatasan Rusia, Ukraina menyelesaikan masalah utama keamanannya sendiri.

"Ini adalah penghancuran infrastruktur perang dan pembentukan apa yang disebut zona sanitasi sehingga Rusia tidak dapat menggunakan di sana, peralatan yang menyerang jauh ke dalam wilayah Ukraina," katanya.

Diketahui, Ukraina melancarkan serangan lintas batas ke Rusia minggu lalu dan menduduki sebagian wilayah Kursk.

Pejabat senior Ukraina telah berulang kali mengatakan kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina harus sepenuhnya dihormati dalam perjanjian damai apa pun.

Rusia sendiri menginvasi Ukraina pada Februari 2022 dan sekarang menguasai sekitar 18 persen wilayahnya.