Rachel Levine Jadi Pejabat Federal, Nasib Transgender Amerika Serikat Diharapkan Lebih Baik
JAKARTA - Untuk pertama kali dalam sejarah pemerintahan Amerika Serikat, Senat mengukuhkan pejabat federal transgender, Rachel Levine sebagai Wakil Menteri Kesehatan.
Rachel disahkan dalam pemungutan suara ketat di Senat Amerika dengan perolehan suara 52-48. Dua Senator Republik, Susan Collings dari Maine dan Lisa Murkowski dari Alaska bergabung memberikan suara untuk Demokrat.
"Konfirmasi Rachel Levine merupakan tonggak penting lainnya bagi komunitas LGBTQ Amerika," kata Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer, melansir Reuters.
"Karena transgender Amerika menderita tingkat pelecehan, tunawisma dan depresi yang lebih tinggi daripada hampir semua kelompok lain. Penting untuk memiliki tokoh nasional seperti Dr. Levine, yang karena menjadi sorotan publik akan membantu meruntuhkan penghalang ketidaktahuan dan ketakutan," sambungnya.
Pengukuhan Levine yang sebelumnya menjabat sebagai Menteri Kesehatan Pennsylvania sekaligus dokter ternama, sempat diwarnai kontroversi pertanyaan Senator Partai Republik dari Kentucky Rand Paul.
"Dr. Levine, apa Anda percaya anak di bawah umum mampu membuat keputusan yang tepat dalam mengubah hidup, mengubah jenis kelamin seperti yang Anda lakukan?" tanya Paul yang mengawali pertanyaannya dengan mengatakan, memutilasi kelamin secara keseluruhan merupakan hal yang dikutuk.
Pertanyaan yang menuai kritik dari kubu Partai Demokrat, sebab Paul dinilai salah mengartikan operasi pengukuhan gender sebagai mutilasi alat kelamin. Namun, Levine tetap menjawab pertanyaan tersebut.
"Pengobatan transgender adalah bidang yang sangat kompleks, bernuansa penelitian yang kuat dan standar perawatan yang telah dikembangkan," lugas Levine.
"Jika saya cukup beruntung untuk dikukuhkan sebagai Wakil Menteri Keehatan, saya akan bekerja sama dengan Anda dan kantor Anda. Datang ke kantor Anda dan mendiskusikan rincian standar perawatan untuk pengobatan transgender," paparnya.
Baca juga:
Dr. Rachel Levine diketahui merupakan lulusan Harvard College dan Tulane University School of Medicine, dan menuntaskan pelatihannya di bidang kedokteran anak dan remaja di Mt. Sinai Medical Center, New York.