Polisi Sebut 1 dari 2 Pencuri Kaca Spion Mobil yang Tabrak Beton Pembatas Jalan, Masih Kritis di Rumah Sakit

JAKARTA - Polsek Cakung melakukan penyelidikan terkait kasus pencurian spion mobil yang terjadi di kawasan Cakung. Kedua pelaku mengalami kecelakaan di Jalan sisi tol Cakung, Kampung Buaran, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, saat dilakukan pengejaran oleh massa.

"Satu orang pelaku meninggal di tempat. Satu orang lagi dibawa ke rumah sakit dalam keadaan kritis. Keduanya pencuri spion," kata Kapolsek Cakung Kompol Panji Ali Candra saat dikonfirmasi VOI, Senin, 5 Agustus.

Kompol Panji menjelaskan, para pelaku dikejar massa setelah mereka berhasil mengambil spion tersebut. Namun ketika hendak kabur, salah satu warga meneriaki para pelaku.

"Warga berteriak maling. Kemudian pelaku berusaha kabur dengan mengunakan motor. Karena terlalu kencang mungkin, akhirnya mereka menabrak tiang dan trotoar sehingga terjatuh," katanya.

Saat ini, kasus pencurian tersebut ditangani Polsek Cakung. Sementara terkait kecelakaan lalu lintas yang dialami pelaku, ditangani Satlantas Wilayah Jakarta Timur.

Sebelumnya diberitakan, dua pelaku pencurian spion mobil ditemukan dalam kondisi sekarat dan berlumur darah di Jalan sisi tol Cakung, Kampung Buaran, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.

Kedua pelaku terkapar setelah menghantam beton pembatas jalan dan trotoar saat panik dikejar massa, usai terpergok mencuri spion. Usai terjatuh, kedua pelaku pun diamankan warga yang telah mengejarnya.

Warga khawatir jika pelaku akan berusaha kembali melarikan diri usai terjatuh dari motor setelah kecelakaan. Warga juga menemukan kaca spion mobil yang dicuri pelaku.

Barang bukti kaca spion mobil itu ditemukan berserakan di jalan ketika pelaku jatuh dari motornya.

Dari keterangan Arman, Ketua RT 10/02 Cakung, kedua pelaku mengalami kecelakaan tunggal saat dikejar warga dan diteriaki maling dari arah terminal menuju tanjung priok.

Saat di lokasi, motor pelaku oleng menabrak trotoar dan tembok pembatas jalan hingga sekarat.

"Pelaku dikejar mungkin panik nabrak trotoar. Luka karena kecelakaan," ucap Arman kepada wartawan Senin, 5 Agustus.